Orang Tua Pamer Foto Anak di Medsos, Paedofil Mengintai

Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait
Sumber :
  • VIVA.co.id / Anwar Sadat

VIVA.co.id – Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak atau Komnas Anak, Arist Merdeka Sirait, mengimbau para orang tua agar berhati-hati dalam mengunggah foto anak-anak mereka ke akun media sosial. Menurut Arist, di media sosial seperti Facebook, orang tua kerap secara tidak sadar mengunggah foto anak dalam keadaan pakaian terbuka tanpa memikirkan dampak sosial dan potensi disasar penjahat seks terhadap anak.

Pendiri Partai PNVD yang Ingin Legalkan Seks dengan Anak Ditangkap

"Di Indonesia itu masih permisif. Seks dianggap kalau penetrasi. Tapi kalau mempertontonkan anak mandi di kamar mandi dianggap hal biasa. Padahal bagi paedofilia, melihat hal itu pun kebutuhan biologisnya tercapai," kata Arist di Jakarta, Rabu 29 Maret 2017

Arist juga meminta kepada para orangtua untuk menghindari menggunggah foto anak yang tidak mengenakan pakaian.

Penyelidikan Independen: Ditemukan Ribuan Paedofil di Gereja Prancis

"Komnas Perlindungan Anak meminta waspada kepada ibu-ibu yang mem-posting gambar anak-anaknya ke media-media itu," ujarnya.

Arist mengatakan, para paedofil kerap mencari calon mangsa di media sosial. Hal tersebut terbukti lantaran beberapa waktu lalu, terungkap kasus paedofil di grup Facebook dengan username Official Lolys Candy dan grup tersebut juga terhubung dengan grup lain serupa di jejaring global.

Santri Korban Guru Paedofil di Ogan Ilir Bertambah Jadi 26 Orang

"Artinya bisa dipastikan bahwa paedofili yang menggunakan Facebook, yang menggunakan media sosial sudah masuk ke dalam taraf internasional dan Indonesia berada pada tahap itu," ujarnya.

Di Indonesia, lanjut Arist, daerah yang tercatat pernah ditemukan kasus anak sasaran pelaku paedofil antara lain di Jakarta, Bali dan Lombok. Tak hanya orang asing yang jadi pelaku, orang terdekat pun diingatkan Arist, bisa jadi pemangsa anak.

"Yang perlu diwaspadai itu predatornya juga justru dari orang terdekat yang kenal, jadi para ibu benar-benar harus waspada," ujar dia lagi. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya