Berkunjung ke Pekalongan, Anies Mau Jakarta Jadi Pusat Batik

Anies Baswedan berkujung ke Pasar Grosir Setono, Pekalongan, Jawa Tengah.
Sumber :
  • istimewa

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan berkunjung ke kota Batik, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu 29 Maret 2017. Dalam kunjungannya itu, Anies menyempatkan diri berbelanja batik di Pasar Grosir Setono, Pekalongan, Jawa Tengah.

Sandiaga ke Pendamping Baru Anies: Jangan Baper
Kunjungan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ke Pekalongan disambut antusias warga dan pedagang yang sedang berada dipasar itu. Mereka pun berebut untuk berswafoto dengan calon gubernur DKI nomor urut 3 itu. Sembari melayani ajakan foto, Anies tetap memilih dan membeli batik serta kain jarik.
 
Anies Baswedan 16 Bulan Tak Punya Wagub, Inikah Penyebabnya?
Anies Baswedan berkujung ke Pasar Grosir Setono, Pekalongan, Jawa Tengah.
 
Cerita Haru Saat Serah Terima Kunci Rumah DP 0 Rupiah
Mantan Rektor Universitas Paramadina ini menjelaskan, bahwa kunjungannya ke Pasar Sentono, selain untuk berbelanja batik, sekaligus ingin melihat secara langsung pasar yang kabarnya menyuplai sebagian besar batik di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
 
"Datang ke sini untuk melihat langsung bagaimana sektor industri kecil seperti batik ini dijalankan," kata Anies di Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu, 29 Maret 2017.
 
Mantan Ketua Komite Etik KPK itu juga berinteraksi dengan para pedagang yang biasa mengirimkan barangnya ke Pasar Tanah Abang. Salah satunya Moch Taufik yang mengaku kerap mengirimkan batiknya untuk dijual di Tanah Abang.
 
"Di sini banyak yang mengirim batik ke Tanah Abang dan Thamrin City, dan semoga kalau Pak Anies jadi gubernur bisa berpengaruh kepada peningkatan pengiriman batik kami ke Jakarta," kata Taufik.
 
Anies Baswedan berkujung ke Pasar Grosir Setono, Pekalongan, Jawa Tengah.
Harapan Taufik itu sejalan dengan rencana Anies untuk mengembangkan sektor industri kecil di Jakarta melalui peogram OK OCE. Bahkan Anies berencana menjadikan Jakarta sebagai tempat berkumpulnya perajin batik yang bukan hanya dari Pekalongan tetapi juga daerah lain di Indonesia.
 
"Jakarta bisa menjadi tempat berkumpulnya beragam batik nasional dan menjadi cermin kebhinekaan kita. Sehingga jika ada wisatawan cukup datang ke Jakarta mereka bisa melihat keragaman budaya kita lewat batik," ujar Anies.
 
Karena itu, Anies akan berusaha menyambungkan terus para perajin dan penjual dengan pasar. Terlebih nanti lewat program OK OCE. Batik dari Pekalongan bisa diolah kembali menjadi pakaian trendi yang bukan hanya menarik bagi pembeli domestik, melainkan juga internasional. (hd)
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya