Uniknya Ogoh-ogoh di Medan Pegang HP. Apa Maknanya?

Ogoh-ogoh di Medan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution

VIVA.co.id – Umat Hindu di Medan, Sumatera Utara, juga merayakan Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1939 yang akan jatuh pada Selasa besok, 28 Maret 2017. Mereka melakukan arak-arakan ogoh-ogoh di seputar jalan protokol di Medan, Senin petang, 27 Maret 2017.

4 Larangan Umat Hindu di Hari Raya Nyepi

Arak-arak ogoh-ogoh menjadi pusat perhatian warga di Medan. Banyak warga berfoto bersama arak-arakan ogoh-ogoh itu. Yang uniknya, pada arak-arakan ini, ogoh-ogoh memegang sebuah telepon genggam pintar atau HP. Hal itu mempunyai makna yang dianggap relevan saat ini.

Ketua Suka Duka Dirgayasa Paguyuban Bali-Medan, I Wayan Dirgayasa mengatakan, ogoh-ogoh Buto Kala adalah simbol dari sifat buruk yang ada di dalam diri manusia. Ritual arak-arakan ini sebagai media pembersihan diri.

Makna Mendalam di Balik Perayaan Hari Raya Nyepi

"Rangkaian penutup dari acara metaur atau mecaur. Mecaur adalah pembersihan alam semesta," tutur I Wayan Dirgayasa kepada wartawan di halaman Pura Agung Raksa Buana, Jalan Polonia Ujung, Kecamatan Medan Polonia, Medan, Sumatera Utara.

Ogoh-ogoh bernama Buta Kala itu diarak para muda-mudi. Warnanya merah mencolok, berambut panjang dan bergigi taring panjang.  

20 Ucapan Indah untuk Merayakan Hari Raya Nyepi

I Wayan Dirgayasa mengkritisi kemajuan teknologi yang membuat banyak manusia terjerumus ke arah yang tidak baik dan merugikan. Dengan itu, ogoh-ogoh di Medan yang menggenggam telepon seluler mengingatkan kepada manusia bahwa smart phone adalah ciptaan manusia yang harus digunakan pada tempatnya.

"Makanya harus dibersihkan juga. Itu adalah simbol manusia (smart phone) sekarang yang menggunakan tekhnologi sesuai manfaatnya," kata dia.

Ini adalah kali kedua masyarakat Hindu Bali Medan mengarak ogoh-ogoh. Sebelumnya digelar pada tahun 2010 lalu. I Wayan Dirgayasa berharap, arak-arakan ini bisa diadakan kembali tahun depan.

Dengan toleransi beragama di Medan, dia mengatakan masyarakat sekitar begitu antusias menonton arak-arakan tersebut.

"Begitu meriah tadi, masyarakat ramai sekali. Semoga kita bisa saling menjaga toleransi keberagaman NKRI," ujarnya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya