- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id – Penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Muslimat NU 2017 di Hotel Crowne Plaza, Jakarta Selatan dihadiri Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, Senin, 27 Maret 2017. Kehadiran putra mantan penguasa Orde Baru tersebut memiliki tujuan untuk melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU).
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dengan Presiden Komisaris Humpuss Group, Tommy Soeharto, saat penutupan Rapat Pimpinan Nasional Muslimat NU.
Wanita yang juga menjabat sebagai menteri sosial Republik Indonesia tersebut mengatakan, penandatanganan yang dilakukan merupakan simbol komitmen antara Humpuss Group dan Muslimat NU untuk membangun ekonomi berbasis kerakyatan.
Salah satu contoh yang disebutkan ialah kemitraan antara anggota muslimat NU dan PT Putri Satu Tujuh, salah satu perusahaan produsen gula milik Tommy Soeharto.
"Kemiskinan tertinggi September 2016 ada di Jawa Timur. Warga yang miskin, ya ada anggota Muslimat NU. Kerja sama ini dijalin agar warga terhindar dari kemiskinan. Kalau gula ini harganya 50 persen lebih murah dari harga gula pada umumnya di pasaran, maka pengeluaran rumah tangga bisa ditekan," kata Khofifah.
Selain itu, Tommy mengatakan, kerja sama yang dilakukan dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan di berbagai daerah. "Mudah-mudahan kerja sama ini bisa memberikan manfaat, bahwa kami ingin melakukan pengembangan ekonomi kerakyatan yang menjadikan rakyat Indonesia semakin sejahtera dan mandiri di kemudian hari," ujarnya.
Sebagai informasi, Muslimat NU merupakan organisasi perempuan di bawah naungan Nahdlatul Ulama. Jumlah pengurus Muslimat NU kini mencapai 34.495 cabang, 26.000 pengurus ranting, dan jumlah anggota hingga 4 juta orang.
DJKN Bakal Lelang Ulang Aset Tommy Soeharto yang Tak Laku-Laku Dijual, Harga Disesuaikan
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), bakal kembali melelang aset obligor Tommy Soeharto yang sudah disita oleh negara.
