Begini Padang Sidempuan usai Diterjang Banjir Bandang

Aparat Polri dan BPBD membersihkan jalanan dan rumah-rumah warga yang terdampak banjir bandang di Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara, pada Senin, 27 Maret 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution

VIVA.co.id - Lima orang dilaporkan tewas akibat banjir bandang di Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara, pada Minggu malam, 26 Maret 2017.

Suara Bergemuruh! Warga Ungkap Detik-detik 'Galodo' Terjang Permukiman di Lereng Gunung Marapi

Selain lima korban tewas, ada empat warga terluka akibat bencana air bah itu. Sebanyak 33 unit rumah hancur, 17 rumah rusak, dan 7 unit kendaraan bermotor hanyut.

Begini Kondisi Padang Sidempuan setelah Diterjang Banjir Bandang

Lumpuh 4 Jam Akibat Banjir Lahar Dingin, Jalan Padang-Bukittinggi Kembali Bisa Dilalui

Aparat Polri dan BPBD membersihkan jalanan dan rumah-rumah warga yang terdampak banjir bandang di Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara, pada Senin, 27 Maret 2017. (VIVA.co.id/Putra Nasution)

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, sebanyak 400 orang mengungsi ke kelurahan atau kecamatan tetangga yang tak terdampak banjir bandang itu.

Lebih dari 13.000 Orang Dievakuasi di Kazakhstan karena Banjir

Sedikitnya enam kecamatan yang terdampak, antara lain, Padang Sidempuan Utara, Padang Sidempuan Selatan, Padang Sidimpuan Tenggara, Padang Sidempuan Hutaimbaru, Padang Sidempuan Batunadua, dan Padang Sidempuan Angkola Julu.

BPBD juga melaporkan, ratusan murid SD Negeri 22 Kantin Lombang yang berlokasi di Kecamatan Padang Sidempuan diliburkan karena gedung sekolah rusak dan tertimbun lumpur.

Begini Kondisi Padang Sidempuan setelah Diterjang Banjir Bandang

Aparat Polri dan BPBD membersihkan jalanan dan rumah-rumah warga yang terdampak banjir bandang di Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara, pada Senin, 27 Maret 2017. (VIVA.co.id/Putra Nasution)

Aktivitas warga di Padang Sidempuan lumpuh akibat bencana itu. Jalanan dan rumah-rumah warga dipenuhi lumpur dan sejumlah material, seperti kayu, pohon, dan sampah, yang terbawa arus banjir bandang dari hulu.

Empat ratus personel polisi dan petugas BPBD dikerahkan untuk membersihkan jalanan dan rumah warga. Proses pembersihan dibantu dua unit alat berat, lima truk, dan tiga mobil pemadam kebakaran. Soalnya petugas kesulitan membersihkan material banjir itu kalau dengan cara manual.

Dinas Kesehatan setempat sudah mendirikan posko untuk para pengungsi. "Kita dirikan posko kesehatan sebanyak lima posko," kata Ajun Komisaris Besar Polisi MP Nainggolan, Kepala Subbid Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut, di Medan, pada Senin, 27 Maret 2017.

Banjir bandang itu dipicu hujan deras sehingga meluapkan air Sungai Batang Ayumi lalu menyapu rumah-rumah di pinggiran sungai pada pada Minggu malam. Warga panik karena air tiba-tiba naik disertai lumpur dan material kayu lalu menerjang rumah-rumah mereka. (hd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya