- ANTARA/M Risyal Hidayat
VIVA.co.id – Menjelang rapat pleno rekapitulasi perolehan suara, kantor Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Kepulauan Yapen Papua dilalap si jago merah, Minggu, 26 Maret 2017. Kebakaran yang melanda ruang data itu disinyalir untuk membatalkan rapat pleno.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, beberapa saksi terkait dugaan aksi pembakaran sedang diperiksa penyidik di Polres Yapen. Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara, sumber api diduga dari meja kerja ketua KPU yang hangus terbakar. Api diduga juga dari gudang pinyimpanan kotak suara yang bersebelahan dengan ruang kerja ketua KPU.
Polisi pun mendapatkan tanda jejak bekas telapak kaki ke atas plafon, di tembok luar sebelah kanan kantor KPU, tepatnya di samping kamar mandi.
Terkait dugaan kebakaran ini disengaja, pihak Kepolisian belum mengeluarkan pernyataan resmi. "Masih didalami belum sampai kepada kesimpulan," ujar Juru Bicara Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Ahmad Mustafa Kamal.
Sementara itu situasi Serui, Ibu Kota Kabupaten Yapen, tempat berlangsungnya pleno masih kondusif. Meski banyak isu yang beredar akan terjadi bentrok jika salah satu pasangan calon dinyatakan kalah. Saat ini, ratusan personel Brimob bersiaga.
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw direncanakan akan turun langsung memimpin pengamanan jalannya pleno.
Pilkada Kabupaten Yapen penuh kontroversi. KPU sempat pleno mendiskualifikasi pasangan calon petahana Tony Tezar-Frans Sanadi. Sebab, pasangan itu diduga memobilisasi massa saat pemungutan suara ulang (PSU) berlangsung di 25 TPS. Namun diskualifikasi terhadap pasangan incumbent itu ditolak Bawaslu. Situasi Yapen pun memanas menjelang rapat pleno. (mus)
Kapal KM Bukit Raya Terbakar, Ribuan Calon Penumpang Gagal Berangkat ke Surabaya
Ribuan Calon Penumpang KM Bukit Raya Gagal Berangkat ke Surabaya
