Densus Geledah Rumah Terduga Teroris di Pamulang

Lokasi penggeledahan rumah terduga teroris di Pamulang, Tangsel
Sumber :
  • VIVA/Annisa Maulida

VIVA.co.id – Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah rumah terduga teroris Bambang Eko Prasetyo, salah satu kelompok Suryadi Mas'ud, di Jalan Asia Afrika, Kedaung, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Jumat, 24 Maret 2017.

Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?

Bambang Eko merupakan salah seorang terduga teroris yang ditangkap Densus pada Rabu kemarin. Ia ditangkap karena terkait jaringan kelompok Suryadi Mas'ud yang turut serta dalam pelatihan militer bersama kelompok teroris di Filipina Selatan pimpinan Hapilon Isnilon.

Wakil Ketua RT setempat, Sahrir Sidiq mengaku terkejut dengan penangkapan Bambang Eko Prasetyo, Rabu siang kemarin, 23 Maret 2017. "Saya sangat kaget, soalnya tidak mengetahui penangkapannya," ujarnya di lokasi.

Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah

Sahrir mengenal Bambang Eko sebagai sosok yang baik dan mudah bergaul dengan masyarakat sekitar. Bambang juga dikenal aktif bermasyarakat, hal itu dibuktikannya dengan keterlibatan Bambang menjadi pengurus RT setempat. Kebetulan dia sekretaris RT, bagian pembukuan," terangnya.

Dari hasil penggeledahan di rumah Bambang, Densus mengamankan satu unit Mobil Honda Mobilio warna abu-abu metalik, sepeda motor Yamaha Nuvo, komputer, laptop, beserta lima boks berisi dokumen, buku-buku dan terlihat juga kabel roll.

8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara

Dari hasil penggeledahan rumah Bambang Eko di Pamulang, Densus 88 menyita buku-buku jaringan teroris dan sebuah komputer. Barang bukti tersebut kemudian langsung diangkut ke dalam mobil.

Penangkapan Bambang Eko ini menyusul penyergapan empat terduga teroris di Cilegon, Banten, Rabu siang kemarin. Total pada hari itu, Densus menangkap delapan orang terduga teroris di beberapa lokasi.

Pertama yang ditangkap adalah SM alias Abu Ridho (45) ditangkap di Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi karena terlibat pembangunan jaringan teror Indonesia dan Filipina Selatan. SM juga diketahui mengetahui dan mendanai aksi bom Thamrin.

Dari pengembangan SM, di hari yang sama, Densus bergerak mengamankan BEP di Bengkel Jalan Aria Putra, Serua, Ciputat, Kota Tangerangan Selatan. Bambang Eko  diduga masih satu jaringan dengan SM.

Polisi kemudian menangkap M di Pandeglang, Banten. Setelahnya mengamankan AJ di Perumahan Cipuenten Agung RT 04 RW 006, Desa Teluk, Kecamatan Labuan Pandeglang, Banten.

Sedangkan empat orang lain adalah mereka yang ditangkap oleh Densus di depan Pabrik Semen PT. Merah Putih Jalan Raya Cilegon Anyer Ciwandan, Cilegon, Banten, sekira pukul 12.00 WIB, Kamis, 23 Maret 2017.

Empat orang yang diamankan ialah Ahmad Supriyanto, Icuk Pamulang, Nanang Kosim dan Abdul Majid. Nanang Kosim tewas setelah terlibat baku tembak dengan Densus 88.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya