Warga Agam Siaga Satu 'Teror' Serangan Harimau

Harimau Sumatra di Gembira Loka Zoo
Sumber :
  • http://gembiralokazoo.com

VIVA.co.id - Warga di sejumlah wilayah di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat tengah resah dalam sebulan terakhir. Sebabnya ternak mereka diserang harimau. Sudah 13 ternak warga dimangsa harimau itu. Dua belas di antaranya ialah kerbau dan yang lain kambing.

Diduga Terkam 2 Warga di Langkat, Harimau yang Baru Dilepasliarkan Ditangkap Lagi

Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA.co.id, harimau Sumatera yang diduga seekor itu mengganggu dan memangsa ternak warga di empat wilayah di kecamatan Palembayan, seperti Jorong Marambuang Nagari Baringin, Jorong Palembayan Tangah Nagari Ampek Koto, Jorong Sipinang Nagari Sipinang, dan Tantaman Kenagarian Tigo Koto Silungkang.

Camat Palembayan, Ade Herlien, mengonfirmasi serangan atau gangguan harimau itu sudah terjadi sejak sebulan terakhir. Tidak hanya menimbulkan kerugian karena ternak menjadi mangsa, namun juga berimbas kepada psikologi warga yang terutama wilayahnya dimasuki harimau. 

20 Polisi Ikut Perburuan Harimau Sumatera yang Terkam Warga Lampung Barat

"Warga menjadi waswas, dan kurang merasa aman. Bisa saja suatu saat harimau tersebut menyerang warga," katanya saat dihubungi VIVA.co.id melalui ponselnya pada Kamis, 23 Maret 2017.

Ade telah menghubungi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Kabupaten Agam dan meminta harimau itu ditangkap dan dipindahkan ke habitat aslinya. Soalnya kehadiran harimau di permukiman menjadi ancaman serius bagi warga setempat.

Sniper hingga Pawang Dikerahkan untuk Buru Harimau yang Tewaskan 2 Warga di Lampung

"Tim dari BKSDA Resor Agam sudah datang ke lokasi dan melakukan patroli. Bahkan saat ini perangkap sudah dipasang, namun harimau tersebut sampai hari ini belum berhasil ditangkap," kata Ade.

Selain itu, warga di empat wilayah sudah mengambil langkah ronda malam untuk antisipasi serangan harimau. Ronda malam dilakukan secara bergiliran dengan berkeliling kampung.

Dihubungi terpisah, Yusril, Wali Jorong Tantaman Kenagarian Tigo Koto Silungkang, meminta BKSDA semaksimal mungkin menangkap harimau itu. Jika tidak segera ditangkap, warga akan selalu merasa resah. Dia dan warga Tantaman siap membantu BKSDA untuk menemukan dan menangkap harimau itu.

"Warga kita di Tantaman setiap malam rutin melakukan ronda, saat keliling kampung kita juga membunyikan kentongan yang terbuat dari bambu agar dapat menakuti harimau. Agar segera dapat ditangkap, kita siap membantu BKSDA," katanya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya