Mogok Angkot Berlanjut di Bogor, Jaguar Turun ke Jalan

Mobil milik Polresta Depok yang difungsikan untuk melayani penumpang angkot yang terlantar akibat aksi mogok di Kabupaten Bogor Jawa Barat, Selasa (21/3/2017)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Aksi mogok sopir angkutan kota (Angkot) di Kota Bogor berlanjut hingga Selasa, 21 Maret 2017. Sejumlah terminal yang menjadi lokasi kumpul angkot pun terlihat sepi.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp100 Juta Jadi Tersangka

Salah satunya di Terminal Bubulak. Tidak adanya angkot di kawasan ini membuat sejumlah penumpang telantar.

"Kami menunggu angkot di terminal Bubulak ini dari jam 07.00 WIB, namun hingga pukul 09.00 WIB, belum mendapatkan angkot jurusan Cibubur," ujar Diana (25 tahun), salah seorang calon penumpang.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Padahal, kata Diana, hari ini, ia dan rekannya sedang ada panggilan kerja di wilayah Cibubur. Ia khawatir keterlambatan akan membuatnya tidak bisa diterima bekerja.

Petugas kepolisian di Kabupaten Bogor menwasi aksi mogok massal sopir angkot

Pelaku Ditangkap, Begini Modus Sopir Taksi Online Todong Penumpang Rp 100 Juta

FOTO: Petugas kepolisian berjaga di ruas jalan Kabupaten Bogor saat terjadi aksi mogok massal sopir angkot, Selasa (21/3/2017)/Ayatullah

Polisi Angkut Penumpang

Di Kota Depok, Jawa Barat, yang ikut terimbas oleh aksi mogok angkot di Bogor, membuat petugas kepolisian menurunkan armada untuk melayani jemput penumpang.

Kondisi ini terjadi di Jalan Raya Bogor kilometer 35, tepatnya di Simpangan Depok. Para penumpang yang telantar umumnya akan menuju Kampung Rambutan, Jakarta.

Atas itu, Polresta Depok pun menurunkan mobil tim Jaguar dan sejumlah unit bus Brimob untuk membantu kebutuhan penumpang.

"Ini sejak pagi kita drop sampai Pasar Rebo dan sekitarnya," kata Dantim Jaguar, Iptu Winam Agus.

Mogoknya angkot di Kabupaten Bogor dan sekitarnya ini, sebelumnya terjadi sejak Senin, 20 Maret 2017. Mereka memprotes angkutan berbasis aplikasi online yang kini telah membuat pendapatan mereka turun hingga 40 persen. Sopir angkot pun mendesak pemerintah untuk menertibkan layanan tersebut.

Sejauh ini, meski kini sedang terjadi aksi mogok angkot, salah seorang anggota ojek online bernama Andri mengaku tetap beroperasi.

Hanya saja, ia mengaku untuk keamanan terpaksa tidak mengenakan jaket milik perusahaan. "Dari kemarin (Senin) hingga saat ini kami tidak menggunakan seragam," katanya. (one)

Sweeping ojek online mulai merembet ke Kota Depok. Puluhan pengguna angkutan kota, yang memutuskan mogok, terlantar. Tim Jaguar Polresta Depok pun menangkap seorang pria yang dituduh provokator. Saksikan videonya di VIVA Terkini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya