Manado Banjir setelah Hujan Deras Dua Jam

Anak-anak sedang bermain air saat banjir terjadi di Manado, Sulawesi Utara, Senin 20 Maret 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agustinus Hari

VIVA.co.id - Drainase buruk masih terlihat di Kota Manado, Sulawesi Utara. Hujan lebat selama dua jam mengakibatkan enam kecamatan di Manado terendam banjir pada Senin, 20 Maret 2017.

BMKG Temukan Ratusan Titik Panas di Kaltim, Jumlahnya Meningkat dari Sehari Sebelumnya

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulawesi Utara Noldy Liow mengatakan, hujan deras mulai terjadi pukul 13.00 WITA hingga 15.00 WITA mengakibatkan banjir di enam kecamatan di Manado, yaitu Kecamatan Pall Dua, Kecamatan Singkil, Kecamatan Wanea, Kecamatan Tuminting, Kecamatan Sario dan Kecamatan Tikala. Ada 16 kelurahan di enam kecamatan itu yang kebanjiran.

Musibah tanah longsor juga terjadi di enam titik, di antaranya di Kelurahan Ranomut, Kecamatan Pall Dua; dan Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Wanea. “Bahkan tanah longsor tersebut mengakibatkan seorang anak di Kelurahan Ranomut ikut jadi korban mengalami luka-luka dan dilarikan ke Puskesmas terdekat,” ujarnya.

BMKG: Potensi Hujan Badai Disertai Petir di DKI Jakarta

Di Perum Kejaksaan, Kelurahan Bumi Nyiur, tercatat 200 rumah terendam banjir. “Jumlah kerusakan rumah, bangunan, sekolah dan lain-lain masih dalam pendataan pihak BPBD Manado. Kita masih menunggu. Yang pasti hujan hanya dua jam dampaknya cukup besar dengan terjadinya banjir di sana-sini,” ujar Noldy.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sulawesi Utara telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang di Manado, Minahasa, Minahasa Utara, Bolaang Mongondow, Kotamobagu, dan Minahasa Selatan.

Sulsel Terdampak Cuaca Ekstrem dan Waspada Bencana Hidrometeorologi, Menurut BMKG
Ilustrasi petugas BMKG

Mayoritas Kota-kota Besar Berpotensi Hujan dampak Dua Siklon Tropis, Menurut BMKG

BMKG menyatakan keberadaan siklon tropis di kawasan utara Papua Barat dan sebelah barat Bengkulu memengaruhi kondisi cuaca mayoritas kota besar di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024