- instagram.com/ridwankamil
VIVA.co.id - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengingatkan warganya maupun relawan pendukungnya agar tidak khawatir pembangunan kota terbengkalai gara-gara rencana kesiapan maju dalam Pilkada Jawa Barat.
Kekhawatiran sebagian kalangan bahkan diwujudkan dalam bentuk penolakan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jawa Barat. Mereka menginginkan Ridwan Kamil mencalonkan lagi sebagai wali kota Bandung untuk periode kedua.
"Kepada mereka yang khawatir Bandung, masih ada dua tahun anggaran, belum saya belanjakan. Tong hariwang (jangan khawatir), masih ada dua tahun mimpi-mimpi Bandung sedang dikejar," kata Ridwan Kamil di Bandung pada Jumat, 17 Maret 2017.
Dia memastikan inovasi pelayanan di Kota Bandung tetap berjalan. Bahkan, inovasi fasilitas transportasi di Kota Bandung untuk memudahkan masyarakat sudah memasuki tahap akhir. Dia menyebut, misal, proyek light rail transit yang prototipenya akan dipasang di Alun-alun karena sudah mendekati final. "Nah, itu mimpi-mimpi hadir," katanya.
Pria yang akrab disapa Emil itu menegaskan, kiprah sebagai Wali Kota Bandung akan dijalankan hanya satu periode. Persiapan maju Pilgub Jabar jika dukungan partai disepakati dengan transparan dan proporsional.
"Saya tetap komitmen menyelesaikan lima tahun di Bandung. Setelah itu, tinggal dua pilihan: fokus jadi arsitek lagi atau naik jadi gubernur (Jawa Barat) jika dukungannya riil," ujarnya.
Emil mengakui dukungan dari berbagai pihak untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat terus bermunculan. Namun belum ada dukungan yang menjalin kesepakatan secara resmi.
"Dukungan hari ini banyak, tapi dukungan riil itu kepastiannya di hari pertama (pendaftaran); hitam-putih (baca: perjanjian tertulis), jelas gitu. Ini kan enggak ada," katanya.
Relawan Kota Bandung (RKBDG) sebelumnya meminta Ridwan Kamil tidak maju dalam Pilkada Jawa Barat tahun 2018. RKBDG meminta Emil melanjutkan kepemimpinannya menata Kota Bandung.
"Kelompok RKBDG telah bertemu langsung dengan Kang Emil untuk mendengarkan penjelasan langsung dari beliau terkait isu ini. Dalam pertemuan tersebut, beliau menyatakan bahwa saat ini masih sedang tahap mempertimbangkan berbagai dukungan tokoh, kelompok masyarakat, atau partai politik," ujar perwakilan RKBDG, Ben Wirawan, pada Rabu, 15 Maret 2017. (ase)
