KH Hasyim Muzadi Wafat

Tokoh Lintas Agama Kehilangan Sosok Pemersatu Umat

Uskup Keuskupan Gereja Katolik Malang, Pidyarto Gunawan
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lucky Aditya (Malang)

VIVA.co.id – Wafatnya mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, atau PBNU KH Hasyim Muzadi membuat masyarakat Indonesia, tak kecuali dari kalangan nonmuslim, merasa kehilangan.

Silaturahmi ke Keluarga Hasyim Muzadi, Ganjar Pranowo: Pak Hasyim Memberi Banyak Ilmu ke Saya

Salah satunya, yaitu Uskup Keuskupan Gereja Katolik Malang, Pidyarto Gunawan. Dia merasa kehilangan sosok pemersatu umat. Hasyim pernah berkunjung ke Gereja Katolik Malang. 

Pidyarto memberi penghormatan terakhir untuk mantan Ketua Umum PBNU itu. Ia datang bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Malang. 

Anak KH Hasyim Muzadi, Iis Dahlia, hingga Artis Ribet Versi Ernest

"Kami dari warga Katolik, mengucapkan duka cita atas meninggalnya salah satu tokoh pemersatu umat. Kami merasa kehilangan tokoh besar," kata Pidyarto, di rumah duka di Malang, Jawa Timur, Kamis 16 Maret 2017.

Pidyarto baru saja diangkat menjadi uskup sejak lima bulan lalu. Ia belum pernah berinteraksi langsung dengan Kiai Hasyim Muzadi. Namun, uskup sebelumnya, Herman Joseph Sahadat Pandoyoputro dikenal dekat dan akrab. 

NU: Gus Hilman Mirip KH Hasyim Muzadi

"Kami umat Katolik sudah lama menjalin hubungan baik dengan NU. Khususnya, beliau pernah ke gereja kami dan mempunyai wawasan yang luas," kata Pidyarto. 

Menurutnya, KH Hasyim Muzadi merupakan sosok yang menghargai perbedaan, merawat toleransi antarumat beragama. "Hal yang saya kagum pada beliau adalah kesederhanannya, meski beliau merupakan tokoh besar," kata Pidyarto.

Usai disalatkan oleh ribuan pelayat dan santri di Masjid Pondok Pesantren Al Hikam, Jalan Cengger Ayam, Lowokwaru, Kota Malang, jenazah Kiai Hasyim Muzadi diberangkatkan menuju Lanud Abdurahman Saleh, Kabupaten Malang. 

Sebelum diberangkatkan jenazah Hasyim Muzadi dilepas dengan doa dari Kiai Sholahudin Wahid, atau Gus Solah. Setelah itu, prosesi upacara militer dilakukan untuk melepas Anggota Dewan Pertimbangan Presiden tersebut. 

Ribuan pelayat mulai meninggalkan rumah duka, seiring dengan jenazah sang kiai yang dibawa ke Pondok Pesantren Al Hikam di Depok, Jawa Barat. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya