Hasyim Meredam Kemarahan Nahdliyin kala Gus Dur Dilengserkan

KH Hasyim Muzadi.
Sumber :
  • nu.co.id

VIVA.co.id - Sepanjang Januari sampai April 2000 disebut sebagai masa panas situasi politik nasional pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Dinamika politik berubah begitu cepat yang mengarah pada upaya pemakzulan Presiden.

PBNU Beri Ucapan Selamat ke Prabowo-Gibran sebagai Pemenang Pilpres 2024

Kelompok yang menentang upaya pemakzulan itu ialah Nahdlatul Ulama (NU), organisasi massa Islam yang dipimpin Gus Dur selama 15 tahun (1984-1989, 1989-1994, dan 1994-1999). Ketua Umum NU kala situasi politik memanas itu ialah Hasyim Muzadi.

Greg Barton, penulis buku Biografi Gus Dur - The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid, menggambarkan situasi kala itu bahwa Gus Dur mulai terdesak, dinamika politik kian memanas, dan situasi keamanan tak stabil akibat aneka kerusuhan dan teror.

Hilal Tak Terlihat, Gus Yahya-PBNU: Besok Belum Masuk Ramadhan

"Di sejumlah kota besar di Jawa Timur, puluhan ribu pemuda NU turun ke jalan-jalan. Kata mereka, mereka semua marah karena kekuatan-kekuatan rezim Soeharto sedang berusaha menjatuhkan Gus Dur," tulis Greg Barton dalam bukunya, menceritakan situasi pada akhir Februari 2000.

Pada April, ulama NU berdebat tentang apakah gerakan-gerakan untuk menjatuhkan seorang presiden yang terpilih secara demokratis dapat dikatakan sebagai usaha makar dan karena itu penggunaan kekerasan dapat dibenarkan. Pemimpin NU menangani masalah itu secara cepat dengan membenarkan posisinya menurut yurisprudensi Islam tradisional dengan maksud untuk menenangkan anggota-anggota organisasi yang awam.

4 Ketentuan Penting dalam Penentuan Hilal Awal Bulan Hijriah

Pada 4 April, Gus Dur mencela pendukung-pendukungnya yang menggunakan istilah jihad terhadap mereka yang berusaha mencopotnya. "Presiden sepenuhnya tidak setuju dengan cara-cara ekstrem yang diusulkan oleh sebagian orang untuk membelanya," kata Adhie Massardi, juru bicara Presiden.

Hasyim Muzadi, ditulis Greg Barton, bekerja keras menenangkan emosi anggota-anggota NU. Namun upayanya tak terlalu berhasil. Terjadi perkembangan yang berakibat fatal bagi kredibilitas Gus Dur. Pada awal April, sekelompok orang di Surabaya, tanpa memiliki hubungan resmi dengan NU. Namun sebagian besar warga NU menyatakan telah mendaftar lebih 20.000 orang yang siap mati bagi Presiden.

NU memang terus mendukung Gus Dur tetapi tidak secara fanatik dan membabi buta. Hasyim menjelaskan, "Jika Gus Dur disingkirkan secara konstitusional, saya kira tidak akan ada perlawanan dari pihak akar rumput, tetapi, kiai-kiai NU merasa bahwa Gus Dur sedang dipaksa turun dengan cara yang tidak adil."

"Karena itu," katanya, "para kiai menganggap mereka harus membela Presiden, bukan karena yang menjadi presiden adalah Gus Dur, melainkan sebagai bagian dari usaha untuk memerangi tirani."

Tutup usia

Ulama NU yang dikenal moderat itu telah tutup usia. Hasyim Muzadi wafat di rumahnya di kompleks Pesantren Al Hikam, Kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis pagi, 16 Maret 2017. Dia berpulang di usia 72 tahun dan meninggalkan seorang istri serta enam anak.

Sebelum wafat dan selama menjalani perawatan medis karena sakit, Hasyim berwasiat kepada keluarganya agar dimakamkan di kompleks Pesantren Al Hikam Depok, Jawa Barat. Pesantren itu bagian dari Pesantren Al Hikam di Malang. Dia memiliki rumah juga di sana.

Pesantren Al Hikam di Malang khusus untuk para santri mahasiswa atau bagi mereka yang sedang menempuh studi di sejumlah perguruan tinggi di Malang. Sedangkan Pesantren Al Hikam Depok khusus untuk mendidik para penghafal Alquran.

Arif Zamhari, menantu Hasyim, menuturkan alasan mertuanya meminta dimakamkan di Pesantren Al Hikam Depok karena ingin lebih dekat dengan para santri hafiz (penghafal Alquran).

"Kiai Hasyim berwasiat agar dimakamkan di Depok supaya dekat dengan para tahfiz karena pesantrennya tersebut mendidik para penghafal Quran untuk mempelajari ilmu-ilmu lain terkait dengan Quran," kata Arif seperti dilansir dari laman resmi NU, Nu.or.id. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya