VIVAnews - Sebuah kapal milik Pemerintah Daerah Tanjung Pinang, Kepulauan Riau bernama Kepri III meledak dan terbakar. Satu anak buah kapal (ABK) kritis akibat ledakan itu.
Menurut Kepala Kepolisian Resor Tanjung Pinang, Ajudan Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, ledakan pertama terjadi pada pukul 20.45 WIB. Saat itu, kapal seharga Rp 2 miliar lebih itu bersandar di Pelabuhan Pelantar.
Tiba-tiba, tiga ledakan terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan. Ledakan pada kapal buatan 2008 itu diikuti dengan kobaran api. "Seorang ABK, laki-laki, yang sedang bersih-bersih di dalam kapal pun jadi korban," kata dia saat dihubungi VIVAnews, Kamis 10 September 2009. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Sementara ini, polisi menduga ledakan disebabkan hubungan pendek pada genset. "Kapal lalu ditarik ke tengah laut dengan kapal milik TNI," tambahnya.
Laporan: Ali Azumar | Riau
Presiden Direktur P&G Indonesia Sebut Prospek Masa Depan Indonesia Cerah
Presiden Direktur Procter and Gamble (P&G) Indonesia, Saranathan Ramaswamy menilai, Indonesia memiliki prospek bisnis yang cerah di masa depan.
