- ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
VIVA.co.id – Masalah ketersediaan e-KTP di Jawa Barat menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 dinilai harus menjadi perhatian pemerintah. Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini membutuhkan blangko e-KTP 3.679.339 keping dan ini harus segera dipenuhi.
"Diperlukan upaya percepatan agar persoalan ini tidak menjadi bom waktu karena itu jadi hal paling mendasar," ujar Koordinator Divisi Hukum Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar, Yusuf Kurnia, di Bandung, Rabu malam 15 Maret 2017.
Menurutnya, berkaca dari Pilkada 2015 dan 2016, persoalan e-KTP akan menjadi bom waktu dan tak bisa dipungkiri akan menciptakan situasi dinamis menjelang Pilgub Jabar.
"Persoalan yang paling kami soroti adalah e-KTP. Ini tantangan sekaligus ancaman bagi Pilgub Jabar 2018. Pada 2016 kemarin saja, di tiga kota/kabupaten, penyelenggara [Pilkada] kerepotan mengakomodasi hak pilih warga" katanya.
Pilgub Jabar 2018 diprediksi akan mengikutsertakan calon pemilih di 27 kabupaten dan kota dengan calon pemilih mencapai 32 juta jiwa. Apalagi Pilgub nanti bertepatan dengan diselenggarakannya Pilkada serentak di 16 kabupaten dan kota.
Menurut Yusuf, masyarakat yang belum mendapatkan e-KTP akan mengancam kejelasan status hak pilih mereka. "Baru di tiga kabupaten kota saja, e-KTP jadi persoalan, apalagi dengan jumlah pemilih sebanyak itu," kata dia. (ren)