Perlintasan Kereta Api Km 110 Purwakarta Rawan Ambles

Ilustrasi jalur kereta api
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Manajer Humas PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi II Bandung, Joni Martinus, mengungkapkan normalisasi jalur kereta ambles di Kilometer 110 Kabupaten Purwakarta terus berlangsung.

Pemudik Harus Hati-hati, Ada 19 Perlintasan Kereta Api di Brebes Tanpa Palang Pintu 

Menurutnya, tanah di kawasan jalur tersebut ditetapkan menjadi daerah rawan. Petugas di stasiun Purwakarta bersiaga 24 jam untuk memperbaiki jalur.

"Saat ini menyiagakan petugas posko, memang lokasi itu menjadi salahsatu daerah yang sudah ditetapkan, sudah didentifikasi bagian daerah rawan," ujar Joni saat dihubungi VIVA.co.id.

Kereta Api Manahan Tabrak Truk di Brebes, Sopir dan Anaknya Tewas

Joni menambahkan, petugas tersebut akan langsung bergerak jika tanah kembali ambles mengingat curah hujan di kawasan tersebut terus terjadi.

"Sehingga ketika terjadi ambles atau penurunan tanah, bisa langsung terdeteksi dengan cara dinaikan kembali, di bawahnya diisi batu balas, kemudian dibuat penyangga," kata dia.

3 Fakta Pengendara Motor Tersambar Kereta dan Tewas di Deli Serdang

Untuk siaga alat berat, Daops II Bandung menyiagakan alat material untuk siaga (Amus) di Purwakarta yang terdiri dari Batu Balas, pasir, dongkrak, plat sambung, bantalan, rel cadangan.

"Misalnya terjadi karena hujan deras, kita langsung bergerak. Antisipasi kita, ini kan masih tahap normalisasi," lanjut Joni.

Sebelumnya, pergeseran tanah yang terjadi menyebabkan jalan ambles di Kampung Cisuren, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, berimbas pada amblesnya jalur rel kereta api Jakarta-Bandung, tepatnya di KM 110.

Rel kereta api yang ambles sekitar sekitar 10 meter dengan kedalaman terparah hingga 90 cm. Sejumlah petugas pemelihara jalur rel siaga 24 jam di lokasi itu. Jalur rel yang ambles tepat berada di jembatan rel kereta api Cisuren. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya