Sri Mulyani: Bill Gates Bisa Tiru RI Berantas Malaria

Menteri Keuangan Sri Mulyani
Sumber :

VIVA.co.id – Kementerian Keuangan dalam beberapa tahun terakhir menaikkan alokasi anggaran fungsi kesehatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Tak tanggung-tanggung, anggaran kesehatan untuk menguatkan fasilitas kesehatan primer dan pemberdayaan masyarakat sebesar 5 persen dari total pagu anggaran.

Jadwal 'Kiamat' Tak Bisa Ditunda, Sosok Penting Ini Menyerah

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, total anggaran yang dialokasikan bendahara negara sepanjang tahun lalu telah berhasil memberantas setidaknya penyakit malaria di 247 Kabupaten/Kota. Capaian ini, bahkan bisa menjadikan Indonesia sebagai pelopor dalam mengoptimalisasi fungsi anggaran.

"Saya waktu di Bank Dunia, saya tahu Bill Gates Foundation itu sangat memperhatikan malaria. Dia banyak keluarkan yang yayasan ya untuk memerangi malaria," kata Ani, sapaan akrab Sri Mulyani, Jakarta, Selasa malam, 14 Maret 2017.

Pendiri ChatGPT Sam Altman Masuk Daftar Orang Terkaya di Dunia, Bill Gates Terlempar

Dia menuturkan bahwa Indonesia pada tahun lalu telah eliminasi malaria di 247 kabupaten/kota. Ini setara hampir seluruh benua Afrika.

"Bisa kamu katakan ke Bill Gates, belajar dari kita soal ini. Terima kasih bu menteri yang telah melakukan," kata Ani berguyon.

4 Tips Sukses dari Bill Gates dan Daniel Lubetzky untuk Para Pejuang

Selain berhasil memberantas malaria, alokasi anggaran kesehatan yang diberikan tahun lalu juga telah memberikan berbagai kemudahan kepada masyarakat tidak mampu. Ani mengatakan, total penerima Kartu Indonesia Sehat sepanjang tahun lalu, tercatat sebanyak 91,1 juta penerima.

"Tingkat imunisasi juga meningkat 80,7 persen di kabupaten/kota. Kesediaan vaksin dasar dan obat di puskesmas juga sebesar 41 persen," ujarnya.

Sementara untuk bantuan sosial, tahun lalu berhasil terserap sebesar 20,9 persen, dan berhasil menyerahkan program perlindungan sosial kepada 5,29 juta kepala keluarga. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menegaskan, ini merupakan gambaran dan komitmen pemerintah untuk membangun kualitas Indonesia.

"Kami menggunakan instrumen APBN tidak hanya akselerasi pembangunan infrastruktur, tapi untuk menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang dibutuhkan ke depan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya