Pansel BPKH Serahkan Hasil Seleksi ke Jokowi

Jemaah haji Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Umarul Faruq

VIVA.co.id – Panitia seleksi calon anggota Badan Pelaksana dan Dewan Pengawas Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) hari ini menghadap ke Presiden Joko Widodo. Tujuan kedatangan ini terkait penyerahan hasil seleksi.

Bocoran Hasil Pertemuan Jokowi dengan Prabowo-Gibran di Istana

“Pansel BPKH hari ini akan menghadap Presiden untuk menyampaikan hasil seleksi yang telah dilakukan sejak 24 November sampai 9 Maret,” kata Ketua Pansel Mulya Siregar dalam keterangan tertulisnya, Senin, 13 Maret 2017.

Tim pansel berangkat bersama dengan bus Kementerian Agama pukul 09.00 WIB menuju Istana Negara. Dalam rombongan terdapat Sekjen Kementerian Agama Nur Syam yang juga merupakan sekretaris pansel. Selain itu, ada Din Syamsuddin, Nasaruddin Umar, Yunus Husein, Zainul Bahar Nur, dan anggota pansel lainnya.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana

Mulya menjelaskan, proses tahapan di pansel sudah selesai. Dalam proses ini, pansel menghasilkan 14 nama calon BP BPKH dan 10 nama calon DP BPKH. Dari hasil penyerahan ini, selanjutnya Presiden Jokowi akan memilih dan menetapkan tujuh nama menjadi BP BPKH.

Sementara, 10 nama DP BPKH akan diserahkan ke DPR untuk diseleksi menjadi lima orang. “Sebanyak 10 calon Dewan Pengawas kami kirim ke DPR, lalu DPR menentukan lima,” ujarnya.

Kata Istana soal Kabar Jokowi Bakal Anugerahkan Satyalencana ke Gibran dan Bobby

Mulya menegaskan bahwa penyerahan daftar nama hasil seleksi BPKH ke Presiden menandai berakhirnya kerja tim pansel dalam proses seleksi. Terkait nama calon yang dipilih menurutnya menjadi kewenangan Presiden.

Adapun Sekjen Kemenag Nur Syam menambahkan, daftar calon BP dan DP BPKH yang diserahkan ke Presiden berasal dari beberapa unsur seperti perbankan, agamawan, dan ahli ekonomi syariah. (art)

Presiden Jokowi di HUT Golkar ke-58

Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung

Kabar Presiden Jokowi bergabung ke Golkar, kembali mencuat. Setelah elit PDIP menyebut, Jokowi bukan lagi bagian dari partai itu setelah beda pilihan selama Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024