Jadwal Safari Dakwah Zakir Naik di Indonesia

Dr Zakir Naik bersama dengan Ustaz Yusuf Mansur.
Sumber :
  • Facebook Hanny Kristianto

VIVA.co.id – Cendekiawan Muslim sekaligus dai kondang asal India, Dr Zakir Abdul Karim Naik atau Zakir Naik,  dipastikan bakal safari dakwah di Indonesia pada awal April 2017 mendatang. Safari dakwah bertajuk “Zakir Naik Visit Indonesia 2017” itu akan berlangsung selama sepuluh hari, dari 1 hingga 10 April 2017 mendatang.

Bakal ke Indonesia Lagi, Ini Momen Ustaz Khalid Basalamah Bertemu Dr Zakir Naik di Mekkah

"Insyaallah Zakir Naik akan melakukan safari dakwah di Indonesia selama sepuluh hari," kata Ketua Humas Panitia Zakir Naik Visit Indonesia 2017, Budhi Setiawan, dalam keterangan persnya yang diterima VIVA.co.id,  Senin 13 Maret 2017.

Budhi mengatakan Zakir Naik rencananya akan menyampaikan ceramah di enam kota di Indonesia. Zakir akan menyampaikan dan dilanjutkan dengan tanya jawab dengan peserta. "Bukan debat," imbuhnya.

Ustaz Felix Siauw: Ustaz Adi Hidayat Merepotkan, Larangan dalam Ritual Malam Satu Suro

Safari dakwah akan dimulai pada Sabtu, 1 April 2017, di Masjid Kota Wisata, Cibubur, Ustazah Farhat Zakir Naik, istri Zakir Naik, dijadwalkan menyampaikan ceramah khusus undangan yang dihadiri 2.500 orang muslimah. Agenda ini berlangsung pada pukul 08.00-11.00 WIB.

Selanjutnya, Minggu, 2 April 2017, Zakir Naik akan berada di Auditorium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Ceramah terbuka untuk umum itu akan dilangsungkan pada pukul 08.00-12.00 WIB dengan target peserta 10 ribu orang dengan tema ‘Da'wah or Destruction’.

Dr Zakir Naik Ungkap Bagaimana Seorang Pria Bisa Jadi Homoseksual

Dari Bandung, Zakir Naik akan menuju Kota Yogyakarta. Pada Senin, 3 April pukul 08.00-12.00 WIB, Zakir Naik dijadwalkan menyampaikan ceramah umum dengan tema 'Misconseption of Islam' di Auditorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). "Kita targetkan 15 ribu peserta menghadiri ceramah ini," ujar Budhi.

Pada Rabu, 5 April 2017, Zakir Naik akan menyampaikan ceramah umum di Auditorium Universitas Darussalam, Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. Di Unida, Zakir Naik akan berceramah dengan tema 'Religion in Right Perspective' diikuti sekira 10 ribu peserta dan berlangsung pada 08.00-12.00 WIB.

Dari Gontor, Zakir Naik akan menuju Bekasi, Jawa Barat. Pada Sabtu, 8 April, bertempat di Stadion Patriot, Bekasi, Zakir Naik akan menyampaikan ceramah umum bertema 'Similarity Between Islam and Christianity' di hadapan sekira 40 ribu peserta dan berlangsung pada pukul 19.00-24.00 WIB.

Safari dakwah terakhir Zakir naik adalah di kota Makassar, Sulawesi Selatan. Pada Senin, 10 April, pukul 08.00-12.00 WITA, Zakir Naik akan menyampaikan ceramah bertema 'Quran and Modern Science' di Auditorium Universitas Hasanuddin, Makassar, yang akan diikuti sekira 10 ribu peserta.

Budhi mengakui saat ini panitia sedang mengurus segala perizinan dari Kepolisian terkait semua rencana safari dakwah tersebut.

Untuk umat Islam yang berkeinginan mengikuti ceramah umum Zakir Naik, Budhi menyarankan agar mereka mendaftarkan diri ke lokasi-lokasi terdekat sesuai dengan kota tempat diselenggarakannya Zakir Naik Visit Indonesia 2017 dan bisa juga mendaftar secara online.

"Kami mohon doa umat Islam di Indonesia supaya semua proses dan persiapan berjalan baik dan lancar," ucapnya.

Sekilas tentang Zakir Naik

Dr Zakir Abdul Karim Naik adalah seorang cendekiawan Muslim, dai, dan mubaligh asal India. Ia juga penulis buku-buku keislaman dan perbandingan agama. Secara profesi, sejatinya ia seorang dokter medis.

Sejak 1991 ia telah menjadi seorang dai yang terlibat dalam dakwah Islam dan perbandingan agama. Di India, Zakir adalah pendiri sekaligus Presiden Islamic Research Foundation (IRF), sebuah organisasi nirlaba yang memiliki dan menyiarkan jaringan saluran TV gratis Peace TV dari Mumbai, India.

Zakir Naik lahir pada tanggal 18 Oktober 1965 di Mumbai (Bombay pada waktu itu), India dan merupakan keturunan Konkani. Ia bersekolah di St. Peter's High School (ICSE) di kota Mumbai. Kemudian bergabung dengan Kishinchand Chellaram College dan mempelajari kesehatan di Topiwala National Medical College and Nair Hospital di Mumbai.

Ia kemudian menerima gelar MBBS-nya di University of Mumbai. Pada 1991 ia berhenti bekerja sebagai dokter medis dan pada akhirnya fokus dalam dunia dakwah.

Zakir telah berceramah dan menulis sejumlah buku tentang Islam dan perbandingan agama juga hal hal yang ditujukan untuk menghapus keraguan tentang Islam. Sejumlah artikelnya juga sering diterbitkan di majalah India seperti Islamic Voice.

Tentang pengaruh Zakir Naik, Indian Express dalam terbitan 22 Februari 2009 lalu memasukan dia ke dalam peringkat 82 dari '100 Orang India Terkuat 2009' di antara satu miliar penduduk India.
Sementara dalam daftar khusus '10 Guru Spiritual Terbaik India', Zakir Naik berada di peringkat tiga, setelah Baba Ramdev dan Sri Sri Ravi Shankar. Ia menjadi satu-satunya Muslim di daftar ini.

Pada Ahad, 01 Maret 2015 lalu, Zakir Naik mendapatkan penghargaan tertinggi dari Pemerintah Saudi Arabia, King Faisal International Prize (KFIP). KFIP merupakan penghargaan terhadap karya-karya luar biasa dari individu dan lembaga dalam lima katagori yakni Dakwah Islam, Studi Islam, Bahasa dan Sastra Arab, Kedokteran dan Ilmu Pengetahuan. Penghargaan itu disampaikan secara langsung oleh Raja Salman bin Abdul Aziz.

Atas penghargaan tersebut, Zakir Naik menerima sertifikat, medali kenang-kenangan dari emas 24 karat seberat 200 gram dan cek sebesar US$200.000 ribu. Dalam acara penganugerahan penghargaan itu, Zakir menyatakan dirinya akan menyumbangkan semua hadiah uang untuk digunakan oleh Peace TV. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya