Pemprov DKI Tahun Ini Bangun 2 Masjid Raya

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ade Alfath

VIVA.co.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun ini berencana membangun dua masjid di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Dua masjid ini nantinya diusulkan memakai nama tokoh pendiri Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah yaitu Kiai Hasyim Asyari dan Ahmad Dahlan.

Heru Budi Pastikan Pelayanan Publik Tetap Berjalan Optimal Usai Cuti Lebaran

Hal ini dikatakan Wakil Gubernur DKI Jakarta non aktif, Djarot Saiful Hidayat. Ia menyebut dua nama ini merupakan usulan dari warga Nahdliyin-Muhammadiyah yang pernah bertemu dengan Djarot.

Selain itu, NU dan Muhammadiyah merupakan Ormas Islam terbesar di Tanah Air.

Pemprov DKI Tiadakan CFD Besok karena Masih Cuti Lebaran

"Ada yang usul namanya pendiri NU dan Muhammadiyah. Masjid Raya Kiai Hasyim Asy'ari dan Masjid Raya Kiai Ahmad Dahlan," kata Djarot di Jakarta Selatan, Minggu, 12 Maret 2017.

Dikatakan Djarot, usulan dua nama ini nantinya akan dibicarakan lagi di lingkungan internal Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Secara pribadi, ia mengaku tak masalah dengan usulan dua nama tersebut.

Pemprov Jakarta Berangkatkan 12.170 Peserta dengan 279 Bus Mudik Gratis ke 19 Daerah

"Nanti kita bicarakan. Tapi kalau saya sendiri prinsipnya setuju. Tinggal bagaimana, Jakarta Selatan misalnya itu (masjid raya) Kiai Ahmad Dahlan dan Jakarta Timur, Kiai Hasyim As'ari," ujarnya.

Adapun alasan pemilihan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur karena dua daerah tersebut belum memiliki masjid raya. Berbeda dengan tiga wilayah Jakarta lain yang sudah mempunyai masjid raya seperti Jakarta Utara ada Islamic Center, Jakarta Pusat dengan masjid Istiqlal. Kemudian, ada Masjid Raya Daan Mogot di Jakarta Barat yang akan diresmikan April 2017.

Terkait pembangunannya, menurut Djarot, dua masjid raya tersebut akan dibangun selesai putaran dua Pilkada DKI selesai.

"Setelah Pilkada dong (pembangunanya). Lokasi nanti kita cari," lanjut mantan Wali Kota Blitar itu.

Kemudian, Djarot menambahkan, pihak Pemprov juga akan mencari lokasi untuk kantor cabang NU-Muhammadiyah Jakarta yang bersebelahan tempatnya.

"Dengan ukuran yang sama, hanya mungkin ornamen dancatnya yang berbeda," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya