Simon Mau Temui Putri Raja Salman, Malah Ditangkap Polisi

Pesawat yang membawa Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, dan para pangeran dan menterinya saat tiba di Bandara Ngurah Rai Bali, 4 Maret 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bobby Andalan

VIVA.co.id - Seorang pria bernama Simon Situmeang memaksa masuk Hotel St Regis di Denpasar, Bali, pada Kamis pagi, 9 Maret 2017. Hotel itu tempat Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz al-Saud, dan rombongannya menginap.

Raja Salman Ucapkan Selamat ke Prabowo jadi Presiden Terpilih: Semoga Sukses

Simon ingin menemui putri Raja Salman, Deena Abdul Aziz, yang menurutnya berada di hotel itu juga. Niat Simon tentu dihalangi polisi, meski aparat tak mengetahui di mana Putri Deena menginap.

"Saya tidak tahu dia dapat informasi dari siapa (tentang Putri Deena)," kata Kepala Kepolisian Daerah Bali, Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose, di kantornya.

Raja Salman Gelontorkan Rp12,5 Triliun untuk THR Fakir Miskin hingga Pengangguran di Saudi

Polisi, kata Petrus, hanya bertugas menjaga keamanan hotel itu tetapi tak mengetahui detail siapa saja yang menginap di sana. Begitu juga petugas tak tahu Putri Deena menginap di hotel itu atau tempat lain. Simon mengaku hanya dia yang tahu keberadaan Putri Deena.

"Kami sendiri tidak tahu apakah putri Raja ada di sini atau tidak. Menurut yang bersangkutan (Simon Situmeang), hanya dia yang tahu," ujarnya.

Wow, Raja Salman Sumbang 20 Ton Kurma dan 50 Alquran untuk Umat Muslim di Indonesia

Simon ditahan dan diperiksa di Markas Polda Bali. Polisi bahkan meminta bantuan tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) untuk pemeriksaan itu.

"Namun perlu pendalaman pemeriksaan psikologis. Sampai hari ini tidak ada hal-hal yang signifikan. Tapi setelah diperiksa, kalau dalam hukum, disebut tidak mampu bertanggung jawab," katanya.

Peristiwa serupa terjadi sebelumnya di Hotel St Regis. Namun bukan lelaki melainkan dua wanita yang ingin menemui Raja Salman.

Mereka diketahui bernama Dewi Palapa dan Mariana. Keduanya telah dikirim ke Rumah Sakit Jiwa Bangli karena terindikasi mengalami gangguan kejiwaan. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya