Hujan Es Mengguyur Surabaya dan Sidoarjo

Hujan Es Mengguyur Surabaya dan Sidoarjo
Sumber :
  • IST

VIVA.co.id - Hujan deras disertai angin kencang mengguyur Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa, 7 Maret 2017. Hal yang menarik, butir-butir es menyertai buliran air hujan yang turun dari atas langit kota setempat.

BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya

Mendung hitam mulai menguasai sebagian langit Surabaya sejak pukul 14.00 WIB. Satu jam kemudian, seluruh bagian Kota Pahlawan diselimuti awan gelap. Sekira pukul 15.30 WIB, Hujan pun turun dengan deras.

Angin kencang menyertai guyuran hujan dengan itensitas tinggi itu. Berdasarkan pengamatan VIVA.co.id di kawasan Gayungsari, Surabaya, pohon-pohon bergoyang-goyang mengikuti terpaan arah angin. Bahkan, satu tenda besar di sebuah gedung perkantoran limbung tak kuat menahan terjangan angin.

BMKG Sebut Erupsi Gunung Ruang di Sulut Berpotensi Tsunami: Ada Catatan Sejarahnya

Hal yang menarik, suara bising benda jatuh melebihi suara hujan terdengar di atap bangunan sebuah warung kopi di Gayungsari. Suara itu berasal dari benturan butir-butir es yang jatuh dari langit bersama hujan. Beberapa pengunjung pun mendekat ke halaman. "Hujan es. Itu putih-putih," kata seorang pengunjung.

Hujan Es Mengguyur Surabaya dan Sidoarjo

Gunung Ruang Erupsi, Pemkab Sitaro Tetapkan Tanggap Darurat Selama 14 Hari

Di lingkungan Markas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, angin kencang menyebabkan tenda kecil terombang-ambing terbawa terjangan angin. Lampu di kantor polisi yang berlokasi di Jalan A Yani Surabaya, Jawa Timur, itu dikabarkan dipadamkan. 

Di sekitar Jalan A Yani depan Markas Polda dan gedung Graha Pena Surabaya dilaporkan banyak pohon tumbang. Dilaporkan pula angin kencang dan hujan es melanda Kabupaten Sidoarjo. Belum ada laporan korban pada peristiwa alam itu.

Kepala Stasiun Metereologi Klas I Juanda Surabaya, Albertus Kusbagio, menjelaskan bahwa hujan es berasal dari awan kumulonimbus yang besar. Butiran air dingin menyebabkan air menjadi es. Saat berada di atas awan gumpalan es itu terlalu besar sehingga tidak mencair dan jatuh ke bumi berupa butir-butir es.

"Saat jatuh sampai tanah masih ada yang berupa butiran es. Dalam istilah metereologi, (hujan es) itu disebut hail," kata Albertus. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya