KPAI Ingatkan Pemerintah Perlu Masif Perangi Pornografi

Aksi tolak pornografi.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVA.co.id – Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI prihatin dengan maraknya kasus pelecehan seksual di ruang publik. Kasus terbaru adalah adanya pelecehan mahasiswi di bus TransJakarta oleh seorang pemuda yang diduga terpicu kebiasaan menonton video porno.

Viral Iklan Coffee Shop dengan Para Wanita Bugil Bercelemek

"Ini menunjukkan kasus pornografi semakin memprihatinkan. Pecandu video porno telah memasuki tahapan 'acting out', praktik apa yang dilihat diteruskan dalam tindakan nyata," kata Komisioner KPAI bidang Pencegahan Pornografi dan Cyber Crime, Maria Advianti di Jakarta, Selasa, 7 Maret 2017.

Jika kondisi ini dibiarkan, kata Maria, maka akan merusak tatanan sosial serta berbahaya bagi anak. Sebagai lembaga yang mendapat amanat dalam penyelenggaraan perlindungan anak, KPAI memiliki kewajiban untuk bersama-sama mendorong semua pihak memerangi pornografi.

Bikin Pesta Adegan Suami Istri, 10 Turis Ditahan

"Kekhawatiran KPAI bahwa pornografi memicu kekerasan atau pelecehan seksual yang dahulu pernah kami laporkan ke Presiden di tahun 2012 semakin terbukti. Makin sering kita saksikan di berita, ada saja yang melakukan pelecehan seksual di ruang publik, seperti bus TransJakarta ini," ujarnya.

Untuk memerangi pornografi, KPAI mendesak pemerintah untuk terus menerus melakukan upaya pencegahan dan penanganan khususnya untuk melindungi anak. Caranya adalah dengan tidak membiarkan konten video pornografi beredar masif di masyarakat.

Polisi Kantongi Identitas Pasangan dalam Video Porno UI

"Saya juga akan terus mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyatakan perang terhadap pornografi," kata perempuan yang juga Anggota Sub Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Pornografi (Sub GTP3) Kementerian Agama tersebut.

Habib Rizieq Shihab.

Jika Jadi Pulang ke RI, Ini Kasus yang Menanti Rizieq Shihab

Polisi menanti Rizieq dalam kasus konten pornografi.

img_title
VIVA.co.id
17 Februari 2018