- VIVA.co.id/tribratanews
VIVA.co.id – Seorang pemuda asal Salatiga, Jawa Tengah, nekat menyusup ke sebuah pondok pesantren dan menyamar sebagai santri perempuan.
Konyolnya lagi, ulah pemuda bernama NU yang masih berusia 18 tahun itu rupanya sengaja agar bisa menarik simpati para santri pria yang ada di pondok pesantren.
Karena itulah, bujangan yang mengaku menyukai sesama jenis itu pun berpura-pura menginap di masjid dan kemudian menyusup ke pondok putri dengan menyamar menggunakan mukena perempuan.
Kejadian itu, seperti dilansir dalam laman tribratanews, terjadi pada Minggu, 5 Maret 2017, di Pondok Pesantren Salafiyah, Kabupaten Salatiga, Jawa Tengah.
"Terbongkar saat warga ponpes salat Subuh. Hampir menjadi bulan-bulanan massa. NU pun diamankan di Polsek Sidorejo," tulis tribratanews, Selasa, 7 Maret 2017.
Dari pemeriksaan, menurut Kapolsek Sidorejo, AKP Jameri, remaja berusia 18 tahun itu pun mengakui memang memiliki kelainan seksual.
"Berdasarkan keterangan NU dikuatkan beberapa saksi, pelaku suka sesama jenis. Dengan ulahnya ia berharap akan ditaksir santri laki-laki," kata Jameri. (one)
Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly
Majelis Masyayikh adalah lembaga mandiri dan independen sebagai perwakilan Dewan Masyayikh dalam merumuskan dan menetapkan system penjaminan mutu pendidikan pesantren.
