Gubernur Jabar Mendatang Harus Lebih Sukses dari Aher

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Sumber :
  • Moh Nadlir/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Provinsi Jawa Barat akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018 mendatang. Dalam Pilkada 2018, Jawa Barat akan memilih gubernur serta 16 bupati dan wali kota.

Respons Tjahjo Kumolo soal Mars dan Himne KPK Ciptaan Istri Firli

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengungkapkan harapannya akan Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang. Ia ingin ada pemimpin yang lebih sukses memimpin Bumi Pasundan tersebut, bahkan melebihi pemimpin yang ada saat ini Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar.

"Mudah-mudahan Pilkada Jabar ke depan akan mampu terpilih sosok figur yang harus lebih sukses dari Pak Aher. Membangun Jabar, mempercepat pemerataan pembangunan, meningkatkan kesejahteraan rakyat," ujar Tjahjo di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 6 Maret 2016.

Mulai 2023, Pegawai Honorer Tak Lagi Dipakai Instansi Pemerintah

Menurut Tjahjo, Pilkada Jawa Barat merupakan barometer kedua kontestasi Pilkada di Indonesia setelah DKI Jakarta. Sebab, Jawa Barat merupakan provinsi yang padat penduduk.

"Pilkada Jabar harus diingat, provinsi padat penduduk dan padat pemilih. Barometer (pilkada) kedua setelah DKI Jakarta itu ada di Jabar. Karenanya, bagaimana nanti pertumbuhan-pertumbuhan itu bisa tumbuh dengan baik. Sehingga fokus pembangunan akan bisa tercapai dengan baik," ucap Tjahjo.

Menpan RB Tjahjo Kumolo Minta KPK Gencarkan OTT

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menyatakan siap maju mengikuti Pilkada Jawa Barat. Hanya saja sampai saat ini belum ada partai yang akan menjadi kendaraan politiknya.

"Saya siap maju. Tapi saat ini saya kan belum ada partai. Belum ada (dukungan). Saya enggak mau gede rasa," ujar Kepala Daerah yang akrab dipanggil Kang Emil itu.

Ia juga mengungkapkan bahwa kemauannya untuk maju menjadi calon Gubernur Jawa Barat atas inisiatif pribadi. Sebab, menurutnya, menjadi pemimpin itu bisa di semua level pemerintahan.

"Kemauan saya. Kepemimpinan itu ada di semua tingkat level tertentu. Enggak harus jadi gubernur, tapi kita lihat nanti," katanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya