Dialog Umat, Raja Salman Diberi Nasihat dari Kitab Sutasoma

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA.co.id – Sejumlah tokoh lintas agama bertemu dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat 3 Maret 2017.

Raja Salman Sukses Jalani Operasi Kantung Empedu

Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan, para pemuka agama menyampaikan sejumlah kesan dan pesan pada Sang Raja. Apa saja?

Dia mengatakan seorang tokoh agama Katolik, Ignatius Suharyo dalam dialog tersebut mengutarakan pandangannya terkait dengan kehadiran Raja Salman dan Presiden Joko Widodo.

Ini Kelemahan Sedan Mercy Eks Rombongan Raja Salman

Ignatius menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah memprakarsai dialog antarumat beragama ini.

"Peristiwa ini mengingatkan saya kepada beberapa tonggak sejarah bangsa Indonesia ini, mulai dari kebangkitan nasional tahun 1908, disusul dengan Sumpah Pemuda tahun 1928, dan proklamasi kemerdekaan Indonesia tahun 1945 dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945," ujar Ignatius.

Mau Beli Mercy Bekas Rombongan Raja Salman, Ini Harganya

Sementara itu, Suhadi Sanjaya yang mewakili umat Buddha menyampaikan harapannya akan perdamaian dunia. Suhadi berharap pada Raja Salman dengan segala kebijakannya untuk turut aktif menciptakan perdamaian dan kebahagiaan bagi seluruh umat manusia.

"Tentu harapan kami kepada Sri Baginda dengan segala kebijakan dan kewibawaannya bisa menciptakan perdamaian di dunia dan kebahagiaan bagi seluruh umat manusia. Semoga Sri Baginda selalu dibekali dengan kesehatan dan panjang umur," kata Suhadi.

Sementara Uung Sendana yang mewakili agama Konghucu mengapresiasi dialog antarumat beragama itu. Maka itu, dia berharap agar pertemuan serupa itu dapat kembali dilakukan di masa mendatang.

"Inisiatif pertemuan semacam ini dari Yang Mulia, dengan dukungan dari pemerintah Indonesia, sungguh menyentuh hati kami semua. Semoga ini bisa menyebar dan menginspirasi semua orang. Sehingga bukan saja hubungan Arab Saudi-Indonesia menjadi semakin erat, tetapi juga hubungan antaragama menjadi lebih erat pula," kata dia.

Kitab Sutasoma

Lalu perwakilan dari agama Hindu yaitu Wisnu Bata Tenaya, memberikan sesanti dari Kitab Sutasoma yang ditulis oleh Empu Tantular kepada Raja Salman. Bey menegaskan, isi dari kitab tersebut tertulis kalimat ‘Bhinneka Tunggal Ika’ yang mempertegas kerukunan dan harmonisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak hanya Indonesia melainkan dunia.

“Yang mulia Raja Salman dan Presiden Joko Widodo, izinkan kami dari umat Hindu Indonesia turut menyampaikan salam baik kami. Sebenarnya dasar satu kesatuan yang ingin dicapai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, keharmonisan seperti ini yang ingin kita terus terapkan untuk berbangsa yang lebih baik, menuju dunia damai, sejahtera dan bahagia. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa memberikan petunjuk dan jalan yang terbaik untuk membangun kerja sama antar kedua negara," ujarnya.

Kemudian, perwakilan umat Protestan, Hanriette menyampaikan pandangannya. Dia berharap agar kerja sama yang terjalin antara Arab Saudi dan Indonesia dapat menjadi semakin erat dan bersama-sama dengan negara lainnya menciptakan peradaban yang saling menghargai sesama manusia.

"Peran Yang Mulia sangat penting dalam bersama-sama dengan pemimpin negara-negara menciptakan peradaban dunia yang ditandai dengan persaudaraan, sikap saling menghargai, sekali pun kita bangsa-bangsa di dunia ini berasal dari pelbagai latar belakang sosial, suku, bahasa, dan budaya. Semoga kerja sama di antara Arab Saudi dan Indonesia semakin erat," ujarnya.

Adapun Azyumardi Azra, yang mewakili umat Islam menyambut baik ajakan Raja Salman untuk memerangi radikalisme dan ekstremisme. Hal tersebut tentunya dapat tercapai dengan dukungan stabilitas ekonomi dan politik Indonesia.

"Indonesia beruntung bisa memiliki stabilitas ekonomi dan politik sehingga dengan demikian bisa memajukan kehidupan bangsa dan negara. Karena itulah Indonesia bersama dengan Arab Saudi menyambut baik imbauan dari Raja Salman agar kerja sama di antara kedua negara ini dalam menghadapi radikalisme dan terorisme senantiasa diperkuat," ucapnya.

Turut hadir dalam pertemuan itu mendampingi Presiden, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya