Khofifah dan Soekarwo Tolak Bicara Pilgub Jatim

Khofifah Indar Parawansa dan Soekarwo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melaksanakan rapat koordinasi sinergitas bantuan sosial nontunai di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Kamis 2 Maret 2017. Gubernur Jatim, Soekarwo, yang juga mantan rival Khofifah di Pilkada Jatim 2003 dan 2009, hadir dalam forum ini.

Menggetarkan, Pidato Puti Guntur Sukarno Tuai Pekikan Massa

Di forum ini, Khofifah naik ke atas panggung memberikan arahan, setelah Soekarwo menyampaikan sambutan. Forum yang dihadiri seluruh Kepala Daerah dan Kepala Dinas Sosial se-Jatim itu berjalan lancar dan formal. Seolah tidak pernah terlibat seteru politik lama, Khofifah dan Soekarwo terlihat akrab di kursi tamu.

Kepada wartawan, Khofifah menjelaskan, Jawa Timur termasuk daerah penerimaan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Beras Sejahtera (Rastra) signifikan. Tahun ini, dana disiapkan untuk dua program itu untuk Jatim sebesar Rp6,04 triliun. 

Ada Banser di Kerumunan Pendukung Khofifah-Emil

"Itu di luar anggaran sosial untuk disabilitas, lansia, Kelompok Usaha Bersama dan Rumah Tinggal Layak Huni," ujar Khofifah.

Dia berharap pemerintah daerah di Jatim mengawal realisasi PKH dan Rastra. Menurutnya, Kementerian Sosial tidak mungkin melaksanakan secara maksimal karena yang diurus bukan hanya soal PKH, Rastra, dan program bantuan lainnya. "Tapi juga menyiapkan SDM-nya," kata Khofifah.

Gerindra dan PKS Masih Sehati di Pilkada Jatim

Soekarwo berharap program PKH bisa dengan cepat mengurangi angka kemiskinan di Jatim. Dia menargetkan pada 2017 semua urusan penerima PKH rampung. Dia mengapresiasi program Kemensos karena dilaksanakan secara nontunai. "Program ini bagus, kemungkinan dipotong kecil," kata dia.

Nah, setelah wawancara soal materi rapat, banyolan politik soal Pilkada Jatim pun muncul. Khofifah berupaya keras menolak desakan wartawan berkomentar soal isu pencalonannya pada Pilkada Jatim 2018.

"Enggak mau. Saya ke sini hanya dalam rangka menghadiri acara rapat koordinasi," katanya.

Ketika Khofifah berpamitan dan didampingi Soekarwo keluar dari dalam gedung Grahadi menuju mobil, wartawan terus melayangkan banyolan soal Pilkada Jatim.

Khofifah dan Soekarwo hanya senyum-senyum. Keduanya lalu bersalaman, sorak tawa pun menyeruak.

"Masa salaman diartikan macam-macam," kata Soekarwo sembari tertawa. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya