Grogi Dekat Raja, Novanto Sebut Try Sutrisno Wakil Ketua DPR

Ketua DPR RI Setya Novanto dan Raja Salman di Gedung DPR, Kamis, 2 Maret 2017.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id –  Ketua DPR Setya Novanto menyampaikan pidato sambutan dalam kunjungan Raja Salman ke Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2017. Namun, beberapa kali Novanto keseleo lidah yang di antaranya salah menyebut Try Sutrisno sebagai Wakil Ketua DPR. Padahal, Try Sutrisno adalah mantan Wakil Presiden RI.

Pemeriksaan Rutin, Raja Salman Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit

Awalnya, Novanto membuka pidato sambutan dengan sedikit bahasa Arab. Dengan penuh semangat dan senyum, Ketua Umum Golkar itu lancar menyampaikan sambutan berbahasa Arab.

Kemudian, ia melanjutkan melantunkan ucapan selamat datang Raja Salman ke gedung DPR. Ia pun memperkenalkan tamu yang hadir seperti Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Ketua DPD Muhammad Saleh, serta Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, dilanjutkan nama-nama empat Wakil Ketua DPR. Dia juga mengucapkan selamat datang kepada ketua umum partai politik, Prabowo Subianto, Surya Paloh, dan Muhaimin Iskandar.

Raja Salman Ucapkan Selamat ke Prabowo jadi Presiden Terpilih: Semoga Sukses

Usai menyebutkan nama-nama itu, Novanto kemudian dibisiki seorang petugas protokoler. Kemudian dia pun mengucapkan selamat datang untuk Try Sutrisno. 

Namun, dia menyebut Try Sutrisno sebagai Wakil Ketua DPR RI. Sontak, sejumlah hadirin bingung. SBY, yang duduk di samping Try Sutrisno, pun terlihat sedikit terkejut. 

Raja Salman Gelontorkan Rp12,5 Triliun untuk THR Fakir Miskin hingga Pengangguran di Saudi

Novanto sadar, ia salah menyebut mantan Wakil Presiden era Orde Baru itu. Ia pun langsung meralatnya dan menyebut Tri Sutrisno sebagai Wakil Presiden.

"Karena di samping Raja, jadi grogi-grogi sedikit," ucap Novanto, tertawa kecil.

Novanto dalam pidatonya, menyebut kedatangan Raja Salman sebagai sejarah setelah 47 tahun silam kedatangan Raja Faisal. Ia berharap hubungan bilateral antar dua negara yang lebih kuat setelah kunjungan Raja Salman ke Indonesia.

"Ini menandakan hubungan yang erat antara Indonesia dan Arab," tuturnya.

Sekitar 1.500 undangan yang disebar dalam kunjungan Raja Salman ke DPR. Raja Salman sendiri menyampaikan pidato singkat di gedung paripurna DPR. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya