Raja Salman Datang, Kuota Haji RI Diharapkan Meningkat

Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Yasir

VIVA.co.id – Wakil Ketua DPR Fadli Zon berharap kunjungan Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saudi beserta 1.500 rombongan ke Indonesia pada Maret ini, tidak hanya seremonial belaka. 

Raja Salman Sukses Jalani Operasi Kantung Empedu

"Ada upaya dia (Raja Salman) mau berinvestasi di Indonesia, ini pemerintah harus menangkap lah peluang ini. Jangan sampai hanya sekedar seremoni belaka begitu," ujar Fadli usai melantik Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Kerukunan Tani Indonesian Sulawesi Selatan di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 28 Februari 2017.

Fadli Zon menilai, kunjungan Raja Salman ke Indonesia merupakan hal yang strategis bagi Indonesia. Meningkatkan hubungan diplomatik kedua negara, baik secara politik, ekonomi, budaya, hingga keagamaan.

Ini Kelemahan Sedan Mercy Eks Rombongan Raja Salman

"Kita tahu, sejak 2016 Arab Saudi giat melakukan diversifikasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungannya terhadap sektor Migas. Salah satunya yakni dengan aktif melakukan kerja sama investasi," katanya.

Fadli mengatakan, target investasi Raja Salman di Indonesia di antaranya pembuatan kilang minyak, perumahan murah dan pariwisata.

Mau Beli Mercy Bekas Rombongan Raja Salman, Ini Harganya

"Yang saya dengar, mereka punya keinginan untuk berinvestasi di bidang refinery (kilang minyak) low cost housing. Artinya pembangunan perumahan untuk orang-orang yang berpenghasilan rendah dan tourism," katanya.

Namun, Fadli menuturkan, seharusnya pemerintah bisa mengambil kesempatan untuk meningkatkan jumlah kuota haji bagi Indonesia. Peningkatan pelayanan atau meminta fasilitas bagi jemaah haji Indonesia.

"Tapi kan banyak juga sebetulnya kepentingan kita, terutama banyak sekali orang Indonesia yang haji dan umrah yah. Harusnya pemerintah juga meminta fasilitas untuk peningkatan pelayanan jemaah haji kita dan umrah," ujarnya.

Politikus Partai Gerindra ini berharap agar momentum kunjungan Raja Salman ini benar-benar dioptimalkan oleh pemerintah Indonesia untuk merinci semua agenda kerja sama ekonomi yang akan dijalin. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya