Raja Salman Datang, Bandara Ngurahrai Tutup Sementara

Istana Bogor.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA.co.id – Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulazis al-Saud akan berkunjung ke Bali. Raja Salman datang bersama 1.500 orang rombongannya beserta 10 menteri dan 25 pangeran.  

Pamer Foto Diundang Raja Arab, Anies Dinilai Ingin Dapatkan Efek Elektoral

Komandan Pangkalan Udara TNI AU Ngurah Rai, Kolonel I Wayan Superman menuturkan, pihaknya terus melakukan koordinasi untuk mempersiapkan rencana kedatangan Raja Salman. 

"Intinya adalah masih menentukan, bagaimana cara bertindak di sisi udara, parkir pesawat, backup-nya, juga dari rekan AirNav untuk memperlancar kunjungan. Keputusannya sampai saat ini kami masih butuh koordinasi dengan rekan di pusat, baik Kemenhub, Kemenlu, Mabes TNI dan elemen terkait lainnya," kata Superman di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Kuta, Senin 27 Februari 2017.

Pengamat Nilai Anies Manfaatkan Momen Jamuan Raja Salman untuk Pilpres

Menurutnya, ada dua hal yang menjadi fokus institusinya atas kedatangan Raja Salman dan rombongan. Pertama, sisi pelayanan kami terhadap pesawat. Kedua, sisi di luar bandara.

“Kami memiliki wilayah. Kami harus mendapat petunjuk dari Kodam, Polda dan Pemda Bali. Kita harus ikuti planning mereka, sehingga apa yang menjadi perencanaan kami sinkron dengan pusat. Kami lebih kepada teknis, kendaraan, pesawat, parkir nantinya bagaimana, sudah kami bahas," tuturnya.

Sama-sama Dijamu Raja Arab, Berikut Perbedaan Respons Anies dan Ganjar di Media Sosial

Superman mengaku telah mendapat instruksi pengamanan terhadap kedatangan Raja Salman. "Saya sudah berkoordinasi dengan Ujung Pandang dan ada dua kata 'dukung dan aman'," ujar Superman.

Ia menjelaskan, jika ada rencana untuk menyiagakan pesawat tempur dalam skema pengamanan Raja Salman. Namun, mengingat kepadatan lalu lintas di Bandara Ngurah Rai, sepertinya tak memungkinkan menerbangkan dan menyiagakan pesawat tempur di Bali.

"Mengingat kepadatan lalu lintas Ngurah Rai kemungkinan siaganya di Madiun yang hanya 45 menit ke Bali, maupun Ujung Panjang, Bandara Sultan Hasanuddin. Kami menunggu instruksi. Sekarang belum disiagakan, belum ada perintah," ujarnya.

Saat ini, Salman menjelaskan, beberapa logistik keperluan Raja Salman telah tiba di Bali. Pada saatnya ketika Raja Salman tiba di Bali akan dilakukan penutupan sementara.

"Satu pesawat yang akan di notam kan, itu planning kita. Tetapi, belum ada instruksi, yang lainnya tetap normal dan prioritas. Perlakuannya sama, mereka tamu negara. Notam normalnya 45 menit," kata dia.

Sementara itu, Superman menjamin keamanan dari sisi udara dipastikan sudah siap. "Ancaman musuh dari sisi udara belum ada. Tetapi, kami siap melakukan pengamanan," demikian Superman. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya