VIVAnews - Sebuah blog bernama Suara Jihad jadi sorotan polisi. Blog yang beralamat di suarajihad.wordpress.com itu menyerukan perlindungan bagi empat nama yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yakni Syaifuddin Zuhri, Syahrir, Bagus Budi Pranoto alias Urwah, dan Ario Sudarso.
Blog tersebut juga menyebut Detasemen Khusus 88 aatau polisi sebagai 'syetan berseragam', ketika memberitakan soal penggeledahan kantor berita Arrahmah, terkait ditangkapnya Mohammad Jibril.
Menurut Juru Bicara Kepolisian, Inspektuir Jenderal Nanan Soekarna, apapun isi yang termuat dalam blog Suara Jihad selalu jadi perhatian polisi. "Polisi berkewajiban mengusut blog itu, tinggal kita melihat kemampuan kepolisian," kata dia di Markas Besar Kepolisian, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa 8 September 2008.
Polisi, tambah Nanan, sedang mengusut siapa pemilik blog tersebut. "Kita harus mampu membuka blog itu punya siapa, terkadang servernya berada di luar negeri," tambah dia.
Apakah polisi akan menggandeng pihak lain, termasuk Google? "Harus, kita harus mampu bekerjasama dengan pihak lain," tambah dia.
Kerjasama, tambah Nanan, sudah dilakukan. Namun, "hasilnya belum tahu hingga siang ini," tambah dia. Polisi juga bekerjasama dengan negara tempat server blog tersebut berasal.
Di negara mana? "Saya belum tahu, namun unit cybercrime sudah melangkah ke sana," tambah Nanan. Jika terungkap, bisa jadi pemilik blog dikenakan pasal dalam UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Blog diduga jadi media penyampai pesan jaringan teroris. Sebelumnya, dalam http://mediaislam-bushro.blogspot.com, muncul pernyataan yang mengatasnamakan diri sebagai 'Amir Tandzim Al Qo'idah Indonesia Abu Mu'awwidz Nur Din bin Muhammad Top Hafidzohullah'.
Meski belum tentu dia yang menulisnya, dalam pernyataan itu, Noordin M Top mengaku bertanggungjawab.
Selain membeberkan alasan mengapa dua hotel mewah tersebut jadi sasaran, pernyataan tersebut juga menjanjikan akan segera merilis video pelaku pemboman di Marriot.
Kiprah Ninja Xpress Jadi 'Teman' UMKM Bantu Naik Kelas
Perusahaan logistik, Ninja Xpress ternyata punya strategi besar membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
