Sumsel dan Riau Siap-siap Hadapi Bencana Kabut Asap

Palembang Tertutup Kabut Asap
Sumber :
  • Antara/Nova Wahyudi

VIVA.co.id - Sumatera Selatan dan Riau mulai bersiap-siap menghadapi bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan gambut saat musim kemarau nanti.

BMKG Sebut Erupsi Gunung Ruang di Sulut Berpotensi Tsunami: Ada Catatan Sejarahnya

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan ancaman musim kemarau untuk wilayah Sumatera Selatan sepanjang Maret hingga akhir September 2017.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memasang dua alat untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan, yakni kamera pemantau titik api dan alat pengukur debit air. Dua alat itu dipasang di kawasan hutan gambut di Simpang Tiga, Kabupaten Ogan Komering Ilir, dan Padang Sugihan, Kabupaten Banyuasin.

Gunung Ruang Erupsi, Pemkab Sitaro Tetapkan Tanggap Darurat Selama 14 Hari

"Ketika memasuki kemarau bisa dilihat berapa kapasitas air yang ada di sana untuk pemadaman. Ditambah kamera pemantau, kita bisa langsung tahu titik api di mana saja. Baru dipasang di Riau dan Sumsel," ujar Najib Asmani, Staf Khusus Bidang Perubahan Iklim Gubernur Sumsel, di Palembang pada Jumat, 24 Februari 2017. 

Najib menjelaskan, ada 44 perusahaan perkebunan sawit yang dianggap terbaik dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan sepanjang tahun 2016. Pemerintah Provinsi mengapresiasi perusahaan-perusahaan itu karena telah menunjukkan itikad baik untuk menanggulangi atau mencegah kebakaran hutan.

BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter

Pemerintah Provinsi membuat penilaian serupa untuk perusahaan-perusahaan perkebunan sawit di Sumatera Selatan pada tahun 2017. Namun hasil penilaian itu diumumkan pada Juni nanti.

"Bila tidak ada fasilitas pemadaman, izin perusahaan tersebut dicabut sesuai dengan instruksi dari Presiden (Joko Widodo)," kata Najib.

Tim pemadam dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel serta seluruh peralatan yang memadai sudah bersiap mengantisipasi kebakaran. Begitu juga 102 desa siaga bencana yang sudah dibentuk pemerintah setempat. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya