Rawan Intimidasi, Pengamanan Paska Pilkada Banten Berlapis

Pengamanan Jelang Pelaksanaan Pilkada Serentak 2017.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rahmad

VIVA.co.id – Polda Banten telah menerima 300 personel bantuan kendalian operasi (BKO) dari Mabes Polri yang diperbantukan untuk ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban, pasca hasil perolehan suara di PemilihanGubernur Banten 2017 hanya berbeda tipis.

Disebut Mau Ikut Pilkada Lagi, Rano Karno: Saya Tegaskan Tidak

Kapolda Banten, Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, dengan bantuan personel ini akan menambah pola pengamanan di setiap tahapan rekapitulasi dari tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK), kabupaten/kota hingga KPU Banten.

"Kita pertebal kekuatannya (personel kepolisian) untuk mengantisipasi ada kecurangan atau intimidasi yang dapat mengubah hasilnya," kata Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Selasa, 21 Februari 2017.

Adik Ratu Atut Akui Ada Perjanjian Jatah Jabatan Wabup Serang

Perbantuan personel kepolisian ini diberikan Mabes Polri karena tipisnya perolehan suara Paslon Banten antara Wahidin Halim-Andika Hazrumy dengan Rano Karno-Embay Mulya Syarief.

"Terkait perkembangan situasi keamanan pasca Pilkada Banten. Memang dengan posisi jumlah yang terpaut tipis menjadi potensi konflik yang cukup tinggi," terangnya.

Krisyanto Vokalis Jamrud Maju Jadi Calon Bupati Pandeglang

Sebelumnya, ribuan petugas gabungan dari Polri, TNI, hingga Linmas ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban Pilgub Banten 2017.

Warga Baduy memasukkan kertas suara di Pilkada Banten. (Foto ilustrasi).

Demokrat Lawan Keluarga Ratu Atut di Pilkada Banten

Banten akan menggelar pilkada.

img_title
VIVA.co.id
1 Juli 2020