MUI: Pertemuan Presiden dan Ulama Jangan Terkotak-kotak

Pertemuan presiden Jokowi dengan ormas Islam
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf

VIVA.co.id – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Didin Hafidudin bersama para ulama menemui Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto. Menurutnya para ulama ini ingin memberi masukan Presiden Joko Widodo.

Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi

"Beliau sangat responsif menyambut dan akan disampaikan oleh beliau kepada Presiden Jokowi. Kita berharap pertemuan dengan Presiden itu semua ulama, jangan terkotak-kotak. Gitu aja sih," kata Didin di kantor Menkopolhukam, Jakarta, Selasa 21 Januari 2017.

Mengenai kapan waktu yang diinginkan untuk pertemuan tersebut, Didin menyerahkan pada hasil pertemuan Menteri Wiranto dan Presiden Jokowi. "Wallahualam tergantung beliau," ucapnya.

Jokowi Tegaskan Freeport Bukan Milik Amerika Lagi, tapi Indonesia

Didin menolak saat ditanya apakah pertemuan para ulama dan Menteri Wiranto membahas aksi 212 yang sedang berlangsung di gedung DPR RI, Jakarta. "Oh, enggak. Bicarakan biasa saja. Masalah yang sudah lama. Persoalan menegakkan hukum, keadilan, soal kriminalisasi ulama," ungkapnya.

Sementara itu adik kandung mantan Presiden Gus Dur, KH Salahuddin Wahid atau sering disapa, Gus Sholah yang turut serta dalam pertemuan tersebut, menjelaskan pertemuan kali ini untuk mencari jalan penyelesaian masalah bangsa yang semakin banyak.

Risma dan Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi, Budi Arie: Jangan Didramatisir

"Membicarakan keadaan sekarang inilah. Bagaimana cari jalan keluar. Itu aja," ujar Gus Sholah.

Saat menemui Wiranto, Gus Solah didampingi Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Didin Hafidudin, KH Muhammad Yusuf, KH Muhammad Mashum, HB Muhsin Alatas dan Ahmad Partaungan.

Presiden Jokowi dan Wapres KH. Ma'ruf Amin Serahkan Zakat

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan proses negosiasi pemerintah untuk menambah kepemilikan saham PT. Freeport Indonesia (PTFI) sebesar 10 persen masih berlangsung.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024