Penerimaan Anggota 2017, Polri Janji Bebas KKN

Pelantikan panitia penerimaan SDM Polri 2017
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA.co.id – Polisi akan menindak tegas bagi anggota Polri yang melakukan tindakan pemungutan atau korupsi dalam proses penyeleksian calon Tamtama, Bintara dan dari Inspektur Polisi Sarjana tahun 2017 ini.

Jelang Lebaran, Satgas Pangan Polri Waspadai Kelonjakan Harga Bahan Pokok di Babel

Seleksi penerimaan calon anggota Korps Bhayangkara ini dibuka mulai 25 Januari 2017 sampai 28 Februari 2017 di masing-masing Polda seluruh Indonesia.

Kepala Asisten Sumber Daya Manusia Polri, Inspektur Jenderal Polisi Arief Sulistyanto, menyatakan kepada para calon anggota dan orangtuanya harus jujur dan tidak melakukan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Keliling Pasar di Jatim, Satgas Pangan Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil

"Apabila melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai (penyuapan), maka yang bersangkutan akan dicoret dalam proses rekrutmen ini. Sanksinya pidana, kalau anggota Polri akan dikenakan sanksi disiplin," kata Arief Sulistyanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Februari 2017.

Tentunya, apabila ada masyarakat atau anggota Polri yang menerima suap akan bisa melaporkan kepada petugas dengan nomor yang tertera dalam website penerimaan anggota Polri.

Diduga Produksi Oli Palsu, Komunitas Aktivis Muda Indonesia Desak Mabes Polri untuk Segera Tangkap

"Nanti Pak Karo Paminal akan membuat saluran khusus untuk menampung keluhan dari masyarakat. Teman-teman media silakan disampaikan kepada kami kalau ada temuan."

Pada rekrutmen anggota Polri tahun 2017 ini, Polri membuka penerimaan Bintara sebanyak 10.500 orang, Akademi Kepolisian 300 orang, dan Tamtama 200 orang.

Arief kembali menekankan seleksi penerimaan bagi anggota Polri harus transparan, terbuka serta tidak ada unsur tindak pidana korupsi. Karena, Presiden Joko Widodo menekankan adanya pembenahan reformasi di internal Polri yaitu melalui pembenahan rekrutmen Sumber Daya Manusia (SDM).

"Rekrutmen ini harus bersih, betul-betul transparan, tidak ada permainan maka bisa dihasilkan SDM Polri yang hasilnya menjadi Polri yang berkualitas dan lebih baik," ujarnya.
 
Untuk itu, Arief juga telah melakukan langkah terobosan baru dalam proses seleksi calon anggota Korps Bhayangkara yaitu dengan melantik dan melakukan sumpah kepada seluruh jajaran SDM Polri dan SDM Polda seluruh Indonesia dalam menyeleksi anggota baru tersebut.

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan menjalankan tugas seleksi, penerimaan anggota Polri dengan penuh tanggung jawab, objektif cermat, teliti, dalam setiap objek pemeriksaan. Bahwa saya tidak akan melakukan KKN," ucap Arief Sulistyanto dengan diikuti anggota Polri yang disumpah. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya