- VIVA.co.id/Jo Mariono
VIVA.co.id – Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Denpasar-Bali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Ruteng Manggarai Nusa Tenggara Timur yang terbakar.
Olah TKP yang digelar, Senin 20 Februari 2017 ini dipimpin langsung Kapus Labfor Denpasar-Bali, Kombespol Kusnadi bersama AKBP Anang Kusnadi dan Putu Suardana. Ada juga Wakapolres Manggarai, Kompol Tri Joko Biantoro dan Kasat Reskrim,Iptu Aldo Febrianto.
Dari pantauan VIVA.co.id, olah TKP diawali dengan mendengar keterangan dari saksi Adrianus, Satpam yang bertugas pada malam terjadinya kebakaran. Tim juga menggambar sketsa kantor Kejari yang terbakar. Setelah hampir 40 menit melakukan olah TKP, tim Puslabfor keluar dan terlihat membawa kabel listrik dan beberapa puing dari ruang arsip yang diduga kuat sebagai sumber api.
“Barang bukti saya ambil dari TKP sebagai sampel untuk dilakukan pendalaman dan analisa lebih dalam. Sampel berupa abu dan instalasi kelistrikan,” ujar Kombespol Kusnadi.
Ia mengatakan, hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel yang dibawa ke Denpasar baru akan dikeluarkan setelah hasil penyidikan Polres Manggarai dikirimkan ke Puslabfor Denpasar.
“Lebih cepat lebih baik, tergantung berita acara pemeriksaan yang akan dikirim penyidik untuk kita pelajari. Setelah itu saya keluarkan hasilnya secara resmi dalam bentuk pro justitia,” ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Manggarai Iptu Aldo Febrianto tutup mulut ketika ditanya ada tidaknya tindakan pidana di balik peristiwa kebakaran yang menghanguskan bangunan berukuran 600 meter persegi ini.
Seperti diketahui, kebakaran kantor Kejari Ruteng terjadi pada Sabtu, 18 Februari 2017 sekitar pukul 23.00 WITA. Seluruh peralatan kantor, berkas perkara dan dokumen kejaksaan ludes terbakar. Bus tahanan dan truk barang bukti Lakalantas dan tiga unit sepeda motor juga hangus terbakar.
Laporan; Jo Mariono/Manggarai/NTT
