Pasangan Pastor dan Ustaz Kalah di Pilkada Tapanuli Tengah

Penyelenggaraan pilkada serentak di Indonesia.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ANTARA FOTO

VIVA.co.id - Hasil penghitungan perolehan suara Pilkada Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, menempatkan dua dari empat pasangan calon pada posisi dua besar, yakni Bakhtiar Ahmad Sibarani-Darwin Sitompul dan Amin Pardomuan Napitupulu-Ramses Hutagalung.

KPU Ungkap Alasan Abaikan Permintaan PDIP Tunda Penetapan Prabowo

Berdasarkan data penghitungan suara Pilkada Tapanuli Tengah yang dirilis di laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kpu.go.id, pada Senin siang, 20 Februari 2017, suara masuk menurut Model C1 telah mencapai 100 persen, yakni dari 553 tempat pemungutan suara (TPS).

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Bakhtiar Ahmad Sibarani-Darwin, unggul dengan perolehan 64.271 suara atau 44.66 persen. Di posisi kedua ialah pasangan Amin Pardomuan Napitupulu-Ramses Hutagalung yang meraih 44.122 suara atau 30.66 suara.

KPU Akan Batasi Maksimal 600 Pemilih Per TPS untuk Pilkada 2024

Pasangan Bakhtiar Ahmad Sibarani-Darwin didukung Partai Hanura, PKS, PPP, dan PBB. Sedangkan pasangan Amin Pardomuan Napitupulu-Ramses Hutagalung dicalonkan Partai Golkar, PDIP, PAN, Demokrat, dan Partai Nasdem.

Dua pasangan lain, yaitu Rantinus Simanalu-Muhammad Sodikin Lubis dan Buyung Sitompul-Binsar Saruksuk. Dua pasangan itu mencalonkan melalui jalur perseorangan atau jalur independen (nonpartai politik)

Harapan Prabowo Jelang Penetapan Presiden-Wakil Presiden Terpilih 2024 di KPU

Rantinus Simanalu dan Muhammad Sodikin Lubis dikenal sebagai pasangan pastor dan ustaz, yang kemudian disebut Paus (akronim dari pastor dan ustaz). Rantinus Simanalu berprofesi sebagai pastor dan Muhammad Sodikin Lubis sebagai ustaz. Namun perolehan suara mereka tak mencapai 20 persen, yakni hanya 22.983 suara atau 15.97 persen.

Pasangan dengan perolehan suara di posisi buncit ialah Buyung Sitompul-Binsar Saruksuk. Mereka meraih 12.544 suara atau hanya 8.72 persen.

Data yang dirilis di laman KPU yang berdasarkan data entry Model C1 itu masih bersifat sementara atau belum final. Jika terdapat kesalahan dalam Model C1 akan diperbaiki pada proses rekapitulasi di tingkat atasnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya