Kronologi Pembunuhan Kim Jong-nam

Kim Jong-nam, kakak tiri Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara yang dibunuh.
Sumber :
  • REUTERS/Eriko Sugita

VIVA.co.id –  Kasus kematian Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, pada hari Senin 13 Februari 2017 lalu, ramai menghiasi media massa. 

CCTV Film Dokumenter Pembunuhan Kim Jong-nam Ungkap Banyak Hal

Dugaan pembunuhan yang melibatkan salah satu WNI tersebut terjadi di bandara Malaysia. Saat itu, ia akan terbang menuju Macau dengan menaiki pesawat kelas ekonomi dari Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA2).

Berikut adalah rekap dari dugaan pembunuhan Kom Jong-nam berdasarkan keterangan kepolisian Malaysia, dikutip melalui Channel News Asia, Minggu 19 Februari 2017.

Kim Jong-nam, Kakak Tiri Kim Jong-un Disebut Intel Rahasia CIA

13 Februari

Pria dengan tubuh gempal berusia 46 tahun itu berjalan menuju ruang keberangkatan pukul 08.00 waktu setempat. Tiba-tiba, dua orang perempuan memukulnya. Keduanya disinyalir telah mengikuti Kim Jong-nam.

Kasus Pembunuhan Kim Jong-nam, Doang Thi Huong Akhirnya Dibebaskan

Salah satu wanita mengganggu Kim, sementara yang lain menyemprotkan cairan yang tidak diketahui jenisnya kepada Kim. Atau, satu wanita meraih wajahnya dari belakang dan menempelkan kain yang diyakini telah direndam cairan kimia sebelumnya.

Kim meminta bantuan kepada pusat bantuan bandara. Ia memberitahu resepsionis merasa pusing. Menurut China Press, kata-kata terakhir Kim adalah: "Sangat menyakitkan, sangat menyakitkan, saya disemprot dengan cairan."

Dia dibawa ke klinik yang berada satu lantai di bawah ruang kedatangan. Saat itu, ia mengalami kejang ringan dan di ambang pingsan. Sesaat ambulans datang dan ia dikirim ke rumah sakit terdekat dengan bandara, Rumah Sakit Putrajaya.

"Dia meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit," kata seorang senior polisi yang diwawancara Channel NewsAsia.

14 Februari

Sehari kemudian, media Korea Selatan menyampaikan kabar kematian Kim yang mengutip sumber-sumber intelijen. Laporan awal menyatakan ia diserang dengan jarum racun atau disiram dengan cairan yang tidak diketahui jenisnya. Pejabat Malaysia hanya mengonfirmasi ada seorang pria berkebangsaan Korea, membawa dokumen perjalanan atas nama Kim Chol, meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

15 Februari

Pada hari Rabu, Kementerian Unifikasi Seoul mengatakan pemerintah Korea Selatan yakin pria yang tewas itu adalah Kim Jong-nam. Mereka juga mengatakan Korea Utara telah merencanakan pembunuhannya selama lima tahun terakhir.

Polisi Malaysia mengumumkan penangkapan seorang wanita dengan paspor Vietnam dan wajahnya sangat mirip dengan yang ada di rekaman CCTV bandara Kuala Lumpur. Ia diduga menjadi salah satu penyerang Kim. Wanita berusia 28 tahun ini bernama Doan Thi Huong.

Gambar CCTV dari para terduga penyerang dikeluarkan oleh media lokal dan salah satu wanita yang terlibat pembunuhan ini mengenakan kaus olahraga putih bertuliskan "LOL" di bagian depan kaus.

Autopsi tubuh Kim di Rumah Sakit Kuala Lumpur diselesaikan pada Rabu malam. Keberatan muncul dari pemerintah Korea Utara yang menginginkan agar jenazah Kim segera diterbangkan ke Korea untuk dikremasi.

16 Februari

Setelah tiga hari, Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi, mengonfirmasi pria Korea Utara yang meninggal itu adalah benar Kim Jong-nam. Wakil PM mengatakan kepada pers bahwa saudara tiri Kim Jong-un tersebut telah melakukan perjalanan dengan paspor palsu, ia mengganti nama menjadi Kim Chol.

Sebelumnya, hari itu juga pukul 02.00 waktu setempat, seorang wanita Warga Negara Indonesia bernama Siti Aisyah (25 tahun) ditangkap. Pacarnya yang berkewarganegaraan Malaysia, Muhammad Farid Jalaluddin (26), dijemput oleh polisi untuk membantu penyelidikan.

17 Februari

Pada hari Jumat, pemerintah Malaysia mengatakan tidak akan menerbangkan jenazah Kim Jong Nam ke Korea Utara, sampai keluarganya datang untuk memberikan tes DNA.

Sekitar pukul 11.40, utusan Korea Utara datang ke Malaysia dan langsung menuju Rumah Sakit Kuala Lumpur. Mereka mencoba mendapatkan akses ke National Institute of Forensic Medicine di mana tubuh Kim Jong-nam ditahan. Salah seorang dari mereka membacakan pernyataan yang menuduh Malaysia melakukan pemaksaan post-mortem pada mayat Kim dan menuduh Malaysia berkolusi dengan kekuatan musuh karena menolak untuk melepaskan jenazah Kim.

Menanggapi hal itu, Kepala Polisi Malaysia mengatakan, "Apabila berada di Malaysia, setiap orang harus mematuhi aturan dan peraturan di sini, tak terkecuali Korea Utara."

Sementara itu, Channel NewsAsia sempat mewawancara orang-orang di kampung Siti Aisyah, Serang, Indonesia. Kebanyakan mengungkapkan Aisyah adalah perempuan pemalu dan sangat pendiam.

18 Februari

Seorang tersangka keempat diidentifikasi. Ia bernama Ri Jong Chol, pria berkebangsaan Korea Utara. Pihak berwenang Malaysia mengatakan Ri ditangkap atas kasus kematian Kim.

Sementara itu Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menyampaikan kepada media bahwa dia percaya Kim adalah “korban dari korban”. Ia juga mengemukanan Siti Aisyah ditahan karena mengira serangan yang dilakukan di bandara Kuala Lumpur merupakan bagian dari acara lelucon sebuah reality show. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya