- VIVA.co.id/ Nur Faishal (Surabaya)
VIVA.co.id – Ketua Dewan Pembina DPP Partai Hanura Wiranto menyinggung Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, terkait Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2018. Hal itu terjadi usai acara makan malam di acara Djarum Superliga 2017 di Mall Ciputra World Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 18 Februari 2017 malam.
Awalnya, Gus Ipul selaku wakil gubernur Jawa Timur hadir di acara tersebut mendampingi Wiranto. Wiranto hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia. Setelah acara, Wiranto pun bergegas keluar menuju mobil silver yang menanti di depan pintu parkir lantai enam.
Sebelum masuk mobil, Wiranto melayani wawancara dengan beberapa wartawan. Setelah selesai, Menteri Bidang Politik Hukum dan Keamanan itu lalu melangkah menuju mobilnya. Di sampingnya Gus Ipul mendampingi. "Gus Ipul, sukses, ya, Pilkada Jatim 2018," kata Wiranto seraya pamitan.
Sembari tersenyum, Gus Ipul hanya melontarkan satu kata merespons singgungan Wiranto soal Pilkada Jawa Timur itu. "Siap!" Salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu enggan memberikan komentar ketika ditanya wartawan soal makna dari doa Wiranto tersebut.
Sebelumnya, Gus Ipul menuturkan dia sudah melakukan komunikasi intensif dengan semua pimpinan partai politik untuk menemukan kata sepakat dan komitmen pada Pilkada Jawa Timur 2018. Tapi dia mengaku hingga saat ini belum ada satu partai politik pun yang memastikan akan mengusungnya. "Yang jelas saya tidak akan maju dari jalur independen," ujarnya, Jumat, 17 Februari 2017.
Nama Gus Ipul menjadi satu di antara beberapa nama yang beredar bakal maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Jawa Timur 2018. Selain dia, nama lain disebut-sebut bakal maju, yakni Khofifah Indar Parawansa (Menteri Sosial), Abdul Halim Iskandar (Ketua DPRD Jatim), Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya), dan Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi).
Sekjen PBNU Gus Ipul ke PKB: KPU Sudah Umumkan Pemenangnya, Akui Saja dan Beri Ucapan Selamat
Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, diminta untuk tidak bermanuver terkait hasil Pemilu 2024. Adalah Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, yang meminta PKB tersebut.
