Badrodin Haiti Tampil Berjanggut, Masih Dipanggil 'Kapolri'

Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Badrodin Haiti.
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA.co.id – Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal (Purn) Polisi Badrodin Haiti, ikut hadir di Istana Negara Jakarta, dalam acara Financial Closing Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA)  Proyek Waskita Toll Road, yang dibuka langsung oleh Presiden Jokowi, Jumat 17 Februari 2017.

Alasan Mantan Kapolri Batal Jadi Komisaris Utama Grab

Kehadiran Badrodin, tidak terlepas dalam jabatannya sebagai Presiden Komisaris PT Waskita Karya Tbk, salah satu BUMN. Badrodin duduk di deretan depan, di belakang kursi para menteri. Beberapa staf Istana maupun menteri dan kepala lembaga, nampak menyalami pria asal Jember Jawa Timur itu.

Beberapa dari mereka adalah Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Darmansyah Jumala, Kepala Staf Presiden Teten Masduki dan Menko Perekonomian Darmin Nasution. Begitu juga saat rehat, Badrodin tampak asyik berbincang dengan sejumlah pihak.

Badrotin Haiti Pilih Jadi Komisaris Waskita Ketimbang Grab

Setelah tidak menjabat lagi sebagai Kapolri, Badrodin tampak berpenampilan beda. Terutama janggut yang kini dibiarkan tumbuh lebat.

"Bukan agak jenggotan, emang jenggotan. Supaya penampilannya beda," kata dia tersenyum.

Badrodin Haiti Diangkat Jadi Komisaris Utama Waskita Karya

Saat ini, ia tidak banyak aktivitas di luar. Hanya membina bela diri dan karate anak-anak. Serta aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial. Sesekali, ia juga masih aktif di kegiatan Muhammadiyah.

Walau tampil beda dengan janggut yang lebih panjang, Badrodin mengatakan masih ada saja beberapa orang yang tetap memanggil dia sebagai Kapolri. "Orang masih nyebut Kapolri, saya bukan Kapolri," kata dia tersenyum.

Bahkan di beberapa kesempatan, Badrodin mengaku kerap dipanggil seperti itu. "Ya orang mau manggil namanya mungkin lupa. Kapolri, padahal sudah bukan kapolri," katanya tersenyum.

Badrodin mengakhiri masa jabatanya sebagai Kapolri dan memasuki masa pensiun, pada 2016 lalu. Presiden Joko Widodo kemudian menunjuk Jenderal Tito Karnavian untuk menggantikan Badrodin Haiti. (ren)
    

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya