- ANTARA/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Pihak Istana Kepresidenan akan menyelidiki dugaan keterlibatan salah satu warga negara Indonesia, Siti Aisyah (25), dalam kasus pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pimpinan Korea Utara Kim Jong Un.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, pihaknya baru mengetahui hal itu dari media sehingga akan mendalami dulu apa sebenarnya yang terjadi.
"Tentunya dalam waktu segera, Menlu pasti akan mendalami persoalan ini. Apakah betul bahwa yang bersangkutan adalah warga Indonesia berpaspor Indonesia," ujar Pramono, di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 16 Februari 2017.
Sampai hari ini, kata Pramono, pemerintah belum mengetahui pasti persoalan Siti Aisyah. "Tentunya kalau memang pasti itu warga kita, pasti akan melakukan pendalaman lebih lanjut. Tujuannya apa dan kemudian kenapa melakukan itu? Karena ini sudah jadi berita internasional," ujar Pramono.
Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Diraja Malaysia telah menangkap perempuan yang diduga terkait dengan aksi pembunuhan Kim Jong-nam, saudara tiri dari pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, Senin, 13 Februari 2017.
Tersangka yang memiliki paspor Indonesia itu bernama Siti Aisyah. Wanita 25 tahun itu disebut berasal dari Serang, Banten. Saat ditangkap, menurut Inspektur Jenderal Tan Sri Dato' Sri Khalid Bin Abu Bakar, Siti tengah sendirian.
Ia tertangkap kamera pengawas (CCTV) ketika berada di Bandara Internasional Kuala Lumpur. "Saat ini kami sedang melakukan investigasi lanjutan, dan kami belum bisa mengungkapkannya ke publik," kata Sri Khalid, melalui keterangan persnya, Kamis, 16 Februari 2017. (ase)