Pilkada Pati, Haryanto-Saiful Menang Telak dari Kotak Kosong

Rekapitulasi Suara, Tahapan Berikutnya Pilkada Serentak 2017
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Calon tunggal Pilkada Pati 2017, Haryanto dan Saiful Arifin, dipastikan unggul telak melawan kotak kosong sebagai calon bupati dan wakil bupati Pati, Jawa Tengah.

Pilkada Serentak di Sumut, Mendagri: Semua Siap

Berdasarkan hasil real count KPU RI, untuk Pilkada Serentak 15 Februari 2017. Berdasarkan entry data model C1, Haryanto dan Saiful menang telak dengan perolehan suara 74,64 persen. Sementara kotak kosong yang menjadi lawannya, mendapat suara 25,36 persen.

Angka ini merupakan data yang masuk pada pukul 12.40 wib, Kamis, 16 Februari 2017.

Demokrat Lawan Keluarga Ratu Atut di Pilkada Banten

Ada 2.265 suara yang berasal dari 2.295 TPS. Jumlah ini sudah sekitar 98,69 persen dari seluruh jumlah suara. Ada 1.022.278 yang masuk daftar pemilih dan yang menggunakan hak pilih sebanyak 700.881 orang. Tingkat partisipasi dalam Pilkada Pati ini sekitar 68,6 persen.

Suara sah sebanyak 686.118, dengan suara tidak sah mencapai 15.032 dari total suara sebanyak 827.884. Dari jumlah suara yang masuk, pasangan tunggal ini menang di 21 wilayah pemilihan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Semua Petugas KPPS Pilkada 2020 Akan Jalani Rapid Test

Namun menunut Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dari 101 pilkada langsung pada 15 Februari 2017, salah satu yang menarik perhatian adalah pilkada di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Di wilayah itu, justru calon tunggal yang kalah dari bumbung kosong. Lihat beritanya di sini. 

"Ada yang menarik, kotak kosong menang. Dan itu di daerah padat penduduk, padat pemilih. Hampir 1,5 juta di Pati," ujar Tjahjo, di Istana Negara, Jakarta, Kamis 16 Februari 2017.

Pilkada di Pati hanya diikuti satu calon yakni calon bupati Haryanto dan calon wakil bupati Saiful Arifin. Haryanto adalah calon incumbent atau yang saat ini masih menjabat.

Pasangan tunggal ini, diusung dari delapan partai politik, yakni PDI Perjuangan, PKB, Gerindra, Demokrat, Golkar, PKS, Hanura dan PPP.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya