Agus Undur Diri, Putaran Kedua Pilkada DKI Seperti Apa?

Agus Harimurti Yudhoyono (kanan).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Hitung cepat sejumlah lembaga survei menunjukkan bahwa tidak ada satu pun dari tiga pasang kandidat peserta Pilkada DKI 2017 meraup suara hingga 50 persen.

Hasto: Ahok Belum Terdaftar Jadi Kader PDI Perjuangan

Karena itu, jika memang ini serupa dengan hasil rekapitulasi resmi Komisi Pemilihan Umum, maka dipastikan Pilkada DKI 2017 akan menjadi dua putaran, dan mendudukkan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.

Indikator Indonesia (100 persen suara)
Agus-Sylvi    17,28 persen
Ahok-Djarot    43,16 persen
Anies-Sandiaga    39,56 persen

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

Polmark Indonesia (100 persen suara)
Agus-Sylvi    17,96 persen
Ahok-Djarot    42,27 persen
Anies-Sandiaga    39,77 persen

SMRC (96,4 persen suara)
Agus-Sylvi    16,74 persen
Ahok-Djarot    43,2 persen
Anies-Sandiaga    40,06 persen

Djarot: Ahok Minta Pendukungnya Tak Golput

Hasil quickcount dua lembaga survei, Indikator Indonesia dan Polmark di laman VIVA.co.id, Rabu (15/2/2017).

Atas itu, jika memang merujuk pada PKPU Nomor 6 Tahun 2016, dalam hal calon gubernur dan wakil tidak memperoleh suara lebih dari 50 persen, maka akan diadakan pemilihan putaran kedua.

"Kalau tidak ada gugatan putaran kedua akan dilaksanakan bulan April 2017. Insyaalah putaran kedua, 19 April 2017," kata Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno, Rabu, 15 Februari 2017.

Lalu bagaimana teknis pelaksanaan putaran kedua? Mengutip dari laman kpujakarta.go.id, maka akan ada sejumlah tahapan yang harus dijalankan. Berikut sejumlah tahapan itu:

1. Rekapitulasi daftar pemilih 5 Maret-19 April 2017
2. Sosialisasi pemilihan 4 Maret-15 April 2017
3. Kampanye pasangan calon 6-15 April 2017
4. Masa tenang 16 April-18 April 2017
5. Pemungutan suara 19 April 2017
6. Rekapitulasi Suara 20 April-1 Mei 2017
7. Penetapan pasangan calon 5-6 Mei 2017
8. Jika ada sengketa maka penyelesaian menyesuaikan jadwal Mahkamah Konstitusi. Penetapan akan dilakukan tiga hari paling lama setelah putusan MK.

Perebutkan Suara Agus
Hilangnya nama Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni dalam peluang kandidat untuk ikut putaran kedua Pilkada DKI 2017. Dinilai menjadi ruang perebutan baru bagi pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga ke depan.

Potensi suara milik Agus-Sylvi yang tersedia dipastikan akan terberai ketika putaran kedua. Peluangnya adalah melebur ke Ahok-Djarot atau ke Anies-Sandi.

Kampanye Akbar AHY - Sylvi

FOTO: Pasangan calon gubernur dan wakil, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni dalam kampanye akbar beberapa waktu lalu

Pengamat politik Universitas Negeri Jakarta Ubedilah berpendapat bahwa ke depan, jika memang putaran kedua, maka akan ada 75 persen suara milik Agus-Sylvi yang hijrah ke pasangan Anies-Sandi.

Analisisnya, ini berkaitan dengan kedekatan kultur pemilih milik Agus dan Anies. "Kultur politik pemilih Agus-Sylvi lebih dekat dengan kultur politik pemilih Anies-Sandi," katanya.

Atas itu, ia meyakini jika pasangan Anies-Sandi akan berpeluang menang di putaran kedua. Sebab, jika merujuk ke hasil hitung cepat, posisi Ahok-Djarot dan Anies-Sandi juga masih terpaut tipis.

"Pasangan Ahok-Djarot tampaknya harus berpikir keras untuk memenangkan Pilkada DKI 2017 putaran kedua, atau akan berakhir dengan kekalahan tragis," katanya.

Sinyal politik
Sejauh ini, sepertinya pasangan Anies-Sandiaga langsung merespons peluang kemenangan di putaran kedua. Isyarat ini langsung diluncurkan oleh Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria.

Dalam pernyataannya usai melihat komposisi suara di hitung cepat, Riza langsung menyuarakan bahwa mereka akan berkolaborasi dengan Agus-Sylvi di putaran kedua Pilkada DKI 2017.

Tanggapan Anies-Sandi Terkait Hitung Cepat.

FOTO: Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berpose bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto

"Tentu untuk memenangkan putaran kedua kita akan bekerjasama dengan semua pihak ya. Tidak menutup kemungkinan dengan Agus-Sylvi," kata Riza optimistis.

Sinergisitas itu, kata Riza, memang sangat bisa memberi peluang Anies-Sandi untuk meraup kemenangan di putaran kedua. "Saya kira ini satu poin yang penting untuk kita benahi bersama, jadi bersinergi dengan tim yang ada, dengan relawan yang ada, kemudian juga dengan Agus-Sylvi. Umpamanya dia tidak masuk, ini satu hal penting yang perlu kita laksanakan. Saya kira kita bersinergi dengan siapapun," lanjut dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya