Deli Serdang Diguncang Gempa Lagi

Titik gempa bumi di Kabupaten Deli Serdang, Senin (16/1/2017). Wilayah ini dilanda gempa darat berkekuatan 5,6 SR pada pukul 19.42 WIB.
Sumber :
  • VIVA.co.id/BMKG

VIVA.co.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi berkekuatan 2,8 skala richter mengguncang wilayah Sumatera Utara pada pukul 09.01.48 WIB, Rabu, 15 Februari 2017.

Dampak Gempa Bali, Sejumlah Bangunan Rusak Ringan

Sebagaimana dilansir dari akun resmi Twitter BMKG, @infoBMKG, gempa bumi darat itu berpusat di 28 kilometer barat daya Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Gempa itu di kedalaman 17 kilometer.

Belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa itu sejauh ini. Begitu juga belum dilaporkan getaran gempa dirasakan di daerah mana saja. 

BMKG Perbaharui Kekuatan Gempa Bali 5,6 Skala Richter

BMKG melaporkan gempa itu tidak berpotensi tsunami, namun getarannya cukup mengejutkan masyarakat Kabupaten Deli Serdang.

Ratusan kali gempa

Bali Diguncang Gempa 6,4 Skala Richter

BMKG mencatat sebanyak 185 kali gempa terjadi di sejumlah wilayah di Sumatera Utara selama sebulan terakhir. Sebagian besar pusat gempa terletak di Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Karo. Tetapi dampak getaran gempa dirasakan hingga ke Kota Medan dan Kota Binjai.

Gempa itu dicatat 16 Januari hingga 14 Februari 2017, termasuk gempa berkekuatan 3,8 skala richter di Deli Serdang pada pukul pukul 03.49 WIB, Selasa, 14 Februari 2017.

Menurut Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar BMKG wilayah I Medan, Syahnan, gempa itu adalah gempa tektonik yang terjadi akibat aktivitas pergeseran sesar atau lempengan-lempengan lapisan bumi yang banyak ditemukan di seputar titik gempa.
 
Sesar itu merupakan sesar lokal yang memicu gempa dengan kekuatan yang berbeda dan rendah dari 3,8 skala richter hingga 5,2 skala richter. Pemicu gempa tidak ada hubungannya dengan aktivitas vulkanik Gunung Sinabung, seperti isu berkembang di tengah masyarakat akhir-akhir ini.

"Jadi, ini murni gempa tektonik akibat sesar lokal yang menjadi rentetan gempa sejak 16 Januari lalu, dan tidak ada kaitannya dengan aktivitas Sinabung," ujar Syahnan di Medan pada Selasa.

Dia mengimbau masyarakat tetap waspada dan mengikuti panduan BMKG dan pihak terkait. "Semua masyarakat agar waspada, karena gempa ini sewaktu-waktu bisa terjadi dan kita tidak tahu waktunya kapan," ujarnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya