Bencana Bitung, Menko Puan Maharani Salurkan Bantuan

Menko Puan Maharani tinjau bencana Bitung
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agustinus Hari (Manado)

VIVA.co.id – Bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Minggu 12 Februari 2017, membuat semua pihak ikut prihatin. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani yang kebetulan berkunjung di Sulut, siang tadi meninjau langsung kondisi warga yang tertimpa bencana dan menyalurkan bantuan senilai Rp200 juta.

Banjir Bandang Terjang Pemandian Teroh-teroh Langkat, 1 Tewas dan 6 Luka-luka

Saat meninjau lokasi banjir bandang dan tanah longsor di SD Katolik Santo Andreas, Kelurahan Tandurusa, Kecamatan Aertembaga, Menko PMK didampingi Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan Wali Kota Bitung, Max J. Lomban.

Selain uang, Puan juga menyerahkan bantuan berupa 500 kasur, 1.000 selimut, 10 alkon, 10 unit genset, 10 tong air, 1.000 karung, 100 tikar, 15 cangkul, 15 sekop pasir, satu ton beras, dan ikan kaleng.

Suara Bergemuruh! Warga Ungkap Detik-detik 'Galodo' Terjang Permukiman di Lereng Gunung Marapi

“Saya hadir di sini, mewakili pemerintah untuk memberikan bantuan. Mungkin jumlahnya belum seperti yang diharapkan, tetapi inilah bentuk simpati kami kepada masyarakat yang sedang terkena musibah. Jangan kembali ke rumah dulu karena situasi masih belum aman. Bantuan alat berat akan segera dikerahkan, kebutuhan makan dipastikan tercukupi,” katanya,” kata Puan di Bitung, Senin 13 Februari 2017.

Karena sejumlah sekolah ikut rusak, putri mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri ini meminta perhatian serius Pemkot Bitung. “Sekolah memang untuk sementara diliburkan. Hanya saja proses belajar mengajar harus terus berlangsung, berhenti sementara saja. Yang penting keamanan diri dan keluarga dulu diutamakan demi menghindari kalau sewaktu-waktu terjadi banjir susulan,” kata Puan.

Lumpuh 4 Jam Akibat Banjir Lahar Dingin, Jalan Padang-Bukittinggi Kembali Bisa Dilalui

Wali Kota Bitung, Max J. Lomban mengatakan, banjir bandang dan tanah longsor terjadi akibat hujan deras yang menguyur Kota Bitung. Akibatnya, 11 kelurahan dan empat kecamatan, yakni Kecamatan Aertembaga, Kecamatan Maesa, Kecamatan Lembeh Utara, dan Kecamatan Lembeh Selatan diterjang bencana alam tersebut.

“Banjir bandang menghancurkan 1.132 rumah dan longsor sebanyak 30 rumah. Sementara, 4.622  jiwa kini mengungsi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini hanya dua orang korban luka berat dan kini tengah dirawat di rumah sakit terdekat. Untuk korban hilang sebenarnya bukan karena korban banjir bandang, tetapi karena melaut dan belum juga pulang hingga kini. Tim SAR  juga tengah melakukan pencarian,” ujarnya. (asp)

Ibu dan Dua Anak Tertimbun Longsor di Garut, Petugas Kesulitan Lakukan Evakuasi

Hujan dengan intensitas tinggi turun sejak Kamis 25 April 2024 sore hingga malam yang mengakibatkan empat rumah tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Garut.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024