DPD RI Nilai Sertifikasi Ulama Cuma Buang Waktu dan Biaya

Fahira Fahmi Idris, anggota DPD RI
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVA.co.id – Dewan Perwakilan Daerah menilai wacana pemerintah untuk melakukan sertifikasi ulama guna mengantisipasi keresahan atas pengaruh khotbah dinilai sebagai langkah mubazir.

Pendeta Gilbert Olok-olok Salat dan Zakat, PBNU: Kami Umat Islam Diajarkan untuk Menahan Emosi

"Pemerintah membuang waktu dan biaya, karena kan NU mengeluarkan, Muhammadiyah mengeluarkan, MUI mengeluarkan. Jadi, untuk apa lagi mengeluarkan anggaran untuk itu," kata Wakil Ketua Komisi III DPD RI Fahira Idris di Sulawesi Selatan, Senin, 13 Februari 2017.

Menurutnya, wacana tersebut terkesan hanya terbawa suasana dari kondisi nasional saat ini. Maksudnya, Kementerian Agama seolah hanya tergerak dari beberapa persoalan, mulai dari kasus Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok hingga kasus Habib Rizieq Shihab.

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor yang Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif

"Beberapa terakhir kan memang kondisinya kena. Misalnya, dari masalah kasus Ahok, aksi bela islam sampai kasus Rizieq kan," katanya.

"Jadi, sertifikasi ulama sudah banyak sekali yang menantang sebetulnya ya. Kalau memang niatnya untuk meningkatkan kompetensi masing-masing kader boleh-boleh saja, tetapi jangan sampai ini diberlakukan hanya karena kondisi saat ini yang terjadi."

Mengenal Gus Iqdam, Pendakwah Muda dengan Gaya Lucu dan Energik Jadi Idola Milenial

Fahira juga menyatakan, akan memanggil Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin untuk menjelaskan niatannya itu kepada Komite III DPD RI.  "Komite tiga juga akan memanggil menteri terkait hal itu," katanya. (asp)

Gowes Ansor 90 Kilometer

GP Ansor Ungkap Makna Gowes 90 KM, Simbol Perjuangan Menuju Indonesia Emas 2045

Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor menggelar gowes atau bersepeda santai sepanjang 90 kilometer dari Jakarta ke Bogor, Jawa Barat pada Minggu, 21 April 2024. Kegiatan ba

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024