Kapolri: Jangan Halalkan Segala Cara untuk Menang

Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Danar Dono

VIVA.co.id – Panitia Pengawas Pemilihan Kota Administrasi Jakarta Barat, berhasil mengamankan dua truk brosur yang berisi kampanye hitam terhadap pasangan calon Gubernur-calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies-Sandi. 

Tito Karnavian: Jadi Kapolri Itu Berat

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, kasus ini tengah ditangani Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu).

Gakumdu dibentuk di tiap daerah untuk mengawasi kecurangan proses pilkada. Gakumdu terdiri dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), Kepolisian, dan Kejaksaan. 

Tito Karnavian Jadi Menteri, Siapa Sosok Kapolri Berikutnya?

"Tapi saya selaku Kapolri mengimbau, tolonglah jangan halalkan segala macam cara untuk menang. Ini demokrasi kita. Biarkan rakyat memilih sesuai pilihan hati masing-masing," kata Tito di kantor Menkopolhukam, Jakarta, Senin 13 Februari 2017.

Tito menambahkan, polisi tidak bisa menindak langsung kasus temuan selebaran kampanye hitam sebelum ada permintaan dari Gakumdu.

Soal Pengganti Tito Karnavian, Polri Tunggu Jokowi Umumkan Kabinet

"Kecuali, kalau seandainya sudah menyangkut Undang Undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik). Menyebarkan berita bohong, kemudian penghinaan, pencemaran nama baik. Itu bisa dilakukan langsung polisi," tuturnya.

Tito mengimbau, agar masyarakat tidak mudah terprovokasi. Ia minta masyarakat mengecek semua informasi yang diterima, terutama dari media sosial dan selebaran gelap, agar tidak terpancing kabar menyesatkan, alias hoax.

"Masyarakat jangan mudah untuk mencerna apa yang ada di media sosial. Tolong lihat betul, klarifikasi, tabayun dari sumber-sumber lain, benar atau tidak," tegasnya.

Selain itu, ia meminta pasangan calon dan tim suksesnya untuk ikut menjaga situasi pilkada damai. Karena, pilkada bisa dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk kepentingan lain. 

"Bisa saja, pihak ketiga ingin berusaha memancing di air keruh. Membuat situasi semakin kisruh. Ini satu tanggung jawab moral," kata Kapolri. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya