Lima Bus Peserta Aksi 112 Surabaya Siap Berangkat

Masjid Istiqlal.
Sumber :
  • ANTARA/Paramayuda

VIVA.co.id – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma memastikan, bahwa tidak ada warganya yang akan berangkat ke Jakarta ikut aksi bela Islam pada 11 Februari 2017 nanti.

Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama

Tapi nyatanya ada penggalangan massa yang telah mengumpulkan massa sebanyak kira-kira lima bus dan siap berangkat berpartisipasi pada aksi dikenal Aksi 112 itu.

Informasi diperoleh wartawan, salah satu penggalang massa Aksi 112 di Surabaya dilakukan oleh Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) Jawa Timur. Sekira 300-an orang sudah terdaftar di IIBF dan siap ikut aksi 112 di Jakarta. Panitia menyediakan lima bus untuk memberangkatan mereka.

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun

"Lima bus yang berangkat," kata Tari, panitia Aksi Bela Islam 112 saat dihubungi wartawan, Kamis, 9 Februari 2017.

Dia menuturkan bahwa massa yang sudah terdaftar akan berangkat dari Surabaya. "Pendaftaran sudah ditutup karena seatnya terbatas."

Usai Ditangkap Polisi, TikToker Galih Loss Minta Maaf, Janji Tak Buat Konten Serupa

Kondisi ini jelas bertolak belakang dengan keterangan Risma saat diminta komentar soal aksi bela Islam 112 di kantor Pemerintah Kota Surabaya pada Kamis, 9 Februari 2017.

Kepada wartawan, Risma menyatakan bahwa tidak ada warganya akan mengikuti aksi lanjuta 212 itu. "Enggak lah, insya Allah tidak ada kalau di Surabaya," ujarnya.

Karena tidak ada laporan warga Surabaya berangkat, Risma mengaku tidak perlu mengimbau warganya berubungan dengan aksi 112. "Saya kira tidak perlu. Karena saya kira tidak ada kalau di Surabaya," klaim politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Seperti diketahui, massa mengatasnamakan Aksi Bela Islam berencana melakukan aksi pada 11 Februari 2017 di Jakarta. Itu empat hari sebelum hari Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta. Aksi dikenal 112 itu kelanjutan dari Aksi Bela Islam 212 yang digelar di Tugu Monas pada 2 Desember 2016 yang dikomandani pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya