NU dan Muhammadiyah Sumsel Pastikan Tak Ikut Aksi 112

Aksi ribuan umat muslim Indonesia saat memprotes penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok beberapa watu lalu
Sumber :
  • VIVA.co.id / Syaefullah

VIVA.co.id – Nahdatul Ulama (NU) dan Pengurus Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan memastikan tidak akan berpartisipasi dalam aksi damai yang digelar Sabtu, 11 FBeruari 2017 di Jakarta.

Mengenal Gus Iqdam, Pendakwah Muda dengan Gaya Lucu dan Energik Jadi Idola Milenial

"Kalaupun ingin membela Islam, ada opsi lain, tidak perlu dengan menggerakkan massa. NU sendiri tidak akan ikut dalam aksi itu," kata Ketua Nadhlatul Ulama Sumatera Selatan, Amri Siregar saat acara Silaturahmi di Mapolda Sumatera Selatan, Kamis, 9 Februari 2017.

Selain itu, NU adalah organisasi yang menjunjung tinggi persatuan NKRI, tanpa harus memecah belah persatuan. "NU konsisten pada NKRI. NKRI adalah harga mati. Tidak boleh ada yang memecah belah, keutuhan bangsa adalah tugas kita bersama," ujarnya.

Dedie Rachim Kabarkan Idul Fitri Tingkat Kota Bogor Digelar Bersamaan 10 April

Hal senada disampaikan Wakil Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan, Purmansyah. Menurutnya, aksi 112 berdekatan dengan kegiatan Pilkada DKI 2017. "Ini sudah diputuskan, kami tidak ikut aksi 112. Apalagi terkait dengan adanya permintaan untuk pengerahan massa, jelas kami menolak. Jika ini dilakukan maka suasananya tidak akan kondusif. Kita harus jaga agar pilkada berjalan demokratis," ujar Purmansyah.

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Agung Budi Maryoto menambahkan, adanya ajakan untuk ikut dalam aksi 112 harus ditanggapi masyarakat secara cermat.

6 Perguruan Pencak Silat Indonesia Tersebar di Dunia, Ada Muhammadiyah

"Contohnya begini, jika ada Pilkada di Sumsel, lalu orang-orang dari Bengkulu, Jambi, Lampung dan lainnya datang dan ribut-ribut, padahal masyarakat lagi konsentrasi Pilkada. Tentunya kita ingin pilkada yang tenang kan, jadi harus membantu mensukseskan kelancarannya. Kalau ada ajakan aksi, mari kita berfikir pakai logika," kata Agung. (mus)

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor atau Gus Muhdlor usai halal bihalal di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo.

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor yang Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menetapkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor atau Gus Muhdlor terkait dengan dugaan kasus korupsi pemotongan insentif pegawai BPPD

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024