Gempa Tasikmalaya

Gubernur: Jangan Panik Isu Gempa Susulan

VIVAnews - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, meminta warganya tidak menanggapi isu bakal adanya gempa susulan dalam skala yang lebih besar. Apalagi sudah ada penegasan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika yang menyatakan isu tidak benar.

"Masyarakat tidak perlu panik dan termakan isu yang tidak benar," kata Heryawan usai bertemu Kepala BMKG Pusat Sri Woro Budiati di Gedung Negara Pakuan, Jumat 4 September.

Heryawan meminta jika warga mendengar isu mengenai bencana, dapat mengkonfirmasi langsung ke kantor BMKG Pusat di nomor telepon 021-6546316.

Dalam pertemuan itu, Heryawan mendapatkan penjelasan langsung dari Kepala BMKG Pusat Sri Woro mengenai kondisi gempa di Indonesia, terutama di Jawa Barat pada khususnya. Sri Woro menjelaskan, BMKG telah mengirimkan tim pemantau gempa bumi susulan dan bergabung dengan Posko di Tasikmalaya, Pangalengan, Garut dan Cianjur.

"Tugas mereka selain memantau, juga memberikan penerangan terkait dengan kondisi gempa dan kemungkinan gempa susulan," jelas Sri Woro.

Menurut Sri Woro hingga saat ini belum ada teknologi canggih apapun yang dapat menentukan kapan dan dimana akan terjadinya gempa. Apalagi itu sampai menentukan besaran skala gempa dengan detail menyebutkan waktu dan tempatnya. "Kalau memang ada teknologi itu, pasti gempa di Jawa Barat yang terjadi lalu dapat diprediksi," ujarnya.

Berdasarkan analisa yang dibuat BMKG, setelah terjadinya gempa 7,3 skala richter, maka kemungkinan terjadinya gempa susulan memang ada. Namun skalanya tidaklah sampai sebesar yang diisukan yakni 8,3 skala richter.

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen

Hasil yang didapat di lapangan mengindikasikan bahwa gempa susulan kemungkinannya hanya berkisar antara 2 hingga 3 skala richter. Dan itu, lanjut Sri Woro tidak begitu dirasakan manusia apalagi sampai membuat kerusakan fisik bangunan dan lingkungan.

Pengemudi mobil Fortuner berinisial PWGA yang bersikap arogan dan menggunakan pelat dinas TNI palsu (berbaju tahanan warna oranye) di Polda Metro Jaya, Kamis, 18 April 2024

Pemobil Fortuner Diperintah Sang Kakak Buang Pelat TNI di Lembang, Polisi Turun Tangan

Pengemudi mobil Fortuner arogan berinisial PWGA di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) mengaku mendapatkan pelat dinas TNI dari sang kakak yang merupakan Purnawirawan TNI.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024